ASN Kota Semarang Diteror Sejumlah Penelepon Gelap, BKN Ungkap Dugaan Kebocoran Data
jpnn.com, SEMARANG - Data aparatur sipil negara (ASN) seluruh Indonesia diduga bocor. Tak terkecuali milik ASN di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Meski Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah memastikan dugaan kebocoran data tersebut tak mengganggu layanan manajemen ASN, tetapi sebagian abdi negara di Kota Semarang justru menduga datanya bocor.
Sebagian ASN Kota Semarang mengalami teror lewat panggilan telepon yang mengonfirmasi nama, hingga alamat lengkap. Telepon misterius itu terjadi berkali-kali dengan nomor yang berbeda.
Ketika dicek menggunakan aplikasi pelacakan, nomor-nomor tersebut teridentifikasi sebagai penipu. Peristiwa itu terjadi sebelum BKN mengeluarkan pernyataan dugaan kebocoran data ASN.
"Saya awalnya mengira ini ada teman yang jahil. Namun, kok sampai lima kali telepon, saya curiga itu data bocor," ujar seorang sumber yang enggan disebutkan namanya kepada JPNN.com, Senin (12/8).
Dia baru sadar ketika BKN mengeluarkan pernyataan bahwa data ASN diduga mengalami kebocoran sehari setelahnya atau Minggu (11/8).
Secara otomatis, dia mengaitkan dengan teror telepon seluler tersebut.
"Untung saya bisa mengendalikan diri ketika ditelepon, saya tidak meladeni serius," kata ASN muda di lingkungan Pemerintah Kota Semarang itu.
Hanya saja, dia khawatir bagi ASN yang menganggap telepon itu bukan penipuan. Pasalnya, dalam panggilan itu, peneror mengetahui nama lengkap, alamat lengkap, hingga data-data pribadi lainnya.
"Saya khawatir, ASN yang sudah sepuh itu mengonfirmasi yang disebutkan peneror. Bisa-bisa sampai memberikan pin ATM atau hal lain," ujarnya.
Kini, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, seluruh ASN di Kota Semarang diimbau untuk melakukan pembaruan kata kunci atau password pada akun MyASN BKN masing-masing.
"Tetapi setelah ganti password, MyASN saya malah tidak bisa diakses," ujarnya, menyebut imbauan ganti kata kunci dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang.
Terpisah, Kepala BKPP Kota Semarang Joko Hartono mengatakan data milik ASN yang disimpan BKN sudah aman. Hingga saat ini belum ada temuan kebocoran data ASN.
"Sebenarnya data yang disimpan oleh BKN sudah aman," kata Joko, dikonfirmasi JPNN.com melalui layanan perpesanan.
Perlu diketahui, jumlah ASN se-Kota Semarang kurang lebih 12 ribu. Seluruhnya diimbau memperbarui password MyASN BKN untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.(mcr5/jpnn)
Sebelum BKN ungkap dugaan kebocoran data, ASN Kota Semarang diteror lewat telepon.
Redaktur : Natalia
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Non-Database BKN Harus Cermat, Ada Usulan Baru soal PPPK 2024, Bisa Bikin Senang
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer 32 Tahun Gagal Tes PPPK, Semoga RUU ASN Menjadi Penyelamat