Asoi, Tak Ada Lagi Praktik Percaloan Tiket Kereta Api
jpnn.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berupaya meningkatkan kualitas layanannya. Pada musim mudik kali ini, perusahaan pelat merah itu tidak hanya menyediakan kereta tambahan untuk mengangkut pemudik, tapi juga memastikan tak ada praktik percaloan tiket.
Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Suprapto mengatakan, praktik percaloan dalam pembelian tiket mudik bisa dicegah karena penerapan sistem online. Selain itu, setiap pemesanan juga harus mencantumkan kartu identitas resmi seperti KTP atau SIM.
"Sistem pemesanan tiket kami secara online membutuhkan nomor identitas KTP. Jadi enggak mungkin lagi ada calo," ujarnya, Jumat (23/6).
Suprapto menambahkan, hal itu membuat calo tiket dan calon penumpang kesulitan untuk melakukan kongkalikong. Kalaupun ada praktik percaloan, mau tidak mau harus ada proses perkenalan antara calon dengan calon penumpang.
"Untuk praktik percaloan tidak ada dan tidak mungkin. Karena calonya harus kenalan dulu sama penumpangnya," tegasnya.(elf/JPG)
PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berupaya meningkatkan kualitas layanannya. Pada musim mudik kali ini, perusahaan pelat merah itu tidak hanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hari Kedua Angkutan Nataru, KAI Divre III Palembang Angkut 6.254 Penumpang
- Libur Nataru, KAI Daop 2 Bandung Siapkan 54 Ribu Lembar Tiket KA Tambahan
- Rawan Gangguan Keamanan di Sumbar, KAI Mewaspadai 6 Titik ini
- Lewat Program Kemitraan Gerai, KAI Logistik Dorong Pertumbuhan Kewirausahaan
- Menjelang Libur Nataru, KAI Divre III Palembang Gelar Tes Narkoba kepada Pegawai
- Dirut KAI Raih 2 Penghargaan di Bidang Pemasaran