Asosiasi Bersama TCI Dukung Petani Bangkitkan Pasar Rempah Melalui Digitalisasi
jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Rempah Nasional (Asrenal) bersama PT. Teknologi Cakra Internasional (TCI) mewadahi para pelaku usaha yang bergerak di sektor komoditas rempah dan turunannya di seluruh Indonesia melalui inovasi digitalisasi.
Daya saing rempah Indonesia di pasar global saat ini tergolong cukup rendah dibandingkan negara-negara lainnya, seperti Malaysia, India, Thailand, dan Vietnam yang relatif lebih baru dalam mengenal rempah.
Ketua Umum Asosiasi Rempah Nasional Titi Yusuf Masduki mengatakan sudah sejak ribuan tahun lalu, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil rempah terbesar dunia.
Para pedagang dari berbagai negara, bahkan berlomba-lomba datang ke Indonesia untuk mencari sumber rempah-rempah, bahkan pada 2021 lalu pemerintah telah menetapkan 11 Desember sebagai Hari Rempah Nasional.
“Zaman dahulu Indonesia dikenal dengan kejayaannya sebagai penghasil rempah-rempah, sekarang mulai tenggelam. Kami ingin bangkitkan kembali agar masyarakat dunia, khususnya para buyer di luar negeri tahu rempah Indonesia tetap ada dan berkualitas,” ujar Titi, Selasa (8/11).
Menurut Titi, masih banyak buyer dari luar negeri yang tertarik dengan komoditas rempah Indonesia.
Namun, mereka kesulitan untuk mengakses langsung pembelian rempah baik dari para pelaku usaha maupun petani.
Untuk itu, Asrenal menggandeng Maya Miranda Ambarsari pemilik usaha PT. TCI membentuk aplikasi semacam marketplace yang khusus untuk jual beli produk rempah dan turunannya.
Asosiasi Rempah Nasional (Asrenal) bersama PT. Teknologi Cakra Internasional (TCI) mewadahi para pelaku usaha yang bergerak di sektor komoditas rempah.
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Yayasan GSN Salurkan Pupuk Gratis dan Sprayer ke Petani di Magelang
- Petani Humbang Hasundutan Berhasil Kembangkan Bawang Merah dari Biji, Hasilnya Luar Biasa
- Percepat Digitalisasi UKM, Accurate dan RAKUS Jalin Kerja Sama Strategi
- PNM Dorong Pengembangan Usaha Petani Kopi Kintamani lewat 2 Strategi
- TJSL PELNI Resmikan Desa Mandiri Penghasil Sayur di Cianjur