Asosiasi Klinik Indonesia Bagikan Ribuan Paket Hidangan Buka Puasa di Bekasi

jpnn.com, BEKASI - Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) Cabang Kota Bekasi menggelar kegiatan berbagi hidangan buka puasa bertema "ASKLIN Peduli Sesama", Minggu (16/4).
Adapun kegiatan itu digelar dalam rangka mewujudkan kepedulian kepada sesama dan meraih keberkahan Ramadan 1444 H.
Ketua ASKLIN Cabang Kota Bekasi Abdul Rasyid Salam mengatakan terdapat 1.767 paket hidangan buka puasa yang dibagikan serental di 12 kecamatan, Kota Bekasi.
"Pembagian paket hidangan berbuka ini diserahkan kepada penerima DKM/pimpinan/pengelola pesantren/panti asuhan di beberapa titik lokasi yang ditentukan musala, masjid, pesantren, panti asuhan, dan kantung-kantung duafa," kata Abdul dalam keterangan tertulis, Kamis (20/4).
Ketua panitia kegiatan tersebut Arsil pun mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas bantuan donasi dari para donatur Anggota ASKLIN Kota Bekasi.
"Semoga kebermanfaatan yang diberikan mejadi amal jariah dan keberkahan untuk semua donatur," ujar Arsil.
Arsil berharap kegiatan tersebut dapat terlaksana rutin pada tahun-tahun yang akan datang sehingga makin banyak warga Kota Bekasi yang bisa menerima manfaat.
Diketahui, ASKLIN merupakan organisasi sebagai wadah berhimpunnya klinik-klinik dalam rangka kepedulian terhadap layanan kesehatan, serta menjaga kualitas mutu pelayanan kesehatan. (cr1/jpnn)
Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) Cabang Kota Bekasi menggelar kegiatan berbagi hidangan buka puasa bertema ASKLIN Peduli Sesama, Minggu (16/4).
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Dean Pahrevi
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan
- Korban Dokter Kandungan Syafril di Garut Diduga Lebih dari 100 Orang, Polisi Cari Fakta
- 6 Fakta Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut, Nomor Terakhir Bikin Geregetan
- Begini Evakuasi Pendaki Wanita Asal Bekasi yang Kolaps di Gunung Sindoro
- Dokter Kandungan Terduga Pelaku Pelecehan di Garut Berhenti Praktik Sejak 2024, Penyebabnya Masih Diselidiki
- Selebgram Asal Bekasi Ini Diduga Terlibat Investasi Bodong