Asosiasi Pemerintahan Desa Bakal Boikot Musrenbang

“Jalan poros tentu penting. Dan ini mendesak. Jika musim angin kuat tentu kami lebih memilih menggunakan jalan darat untuk kepentingan penjualan hasil tangkapan seperti ikan dan renjong. Namun jika keadaan jalan seperti ini warga juga sulit,” terangnya.
Ketika ditanya apakah Pemkab Kubu Raya telah menganggarkan untuk pembangunan jalan poros ini, ia menyatakan tidak ada. “Kita suah lihat dipa 2016 nyatanya memang tidak ada anggaran untuk pembangunan jalan ini. Pemkot beralasan devisit anggaran,” ungkapnya.
Jika devisit anggaran, kenapa ada satu desa mendapat Rp 40 miliar untuk pembangunan jalan. “Kalau memang benar wacana bupati membangun jalan poros, kenapa jalan Poros Padang Tikar-Selatseh sampai kini belum direalisasikan?,” tandasnya.(iza/dkk/jpnn)
PONTIANAK- Asosiasi Pemerintahan Desa se-Kubu Raya berencana memboikot Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kecamatan Kabupaten Kubu Raya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gagasan Kapolda Riau untuk Lingkungan Diapresiasi
- Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Pemprov Jabar Bakal Ajukan Banding
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Ada Temuan Ulat di Menu MBG, Wali Kota Semarang Bentuk Tim Khusus
- SMB II Palembang Raih Penghargaan Bandara Terbaik di ASQ Awards 2024
- Detik-Detik Penumpang KA Ciremai Terperosok di Rel Stasiun Semarang Poncol