Asosiasi Pengusaha Sindir Anies Baswedan, Tajam Banget!

Pasalnya, hitungan rencana bisnis akan menjadi tidak karuan karena kebijakan yang berubah-ubah.
"Investor dan kami sebagai pelaku usaha itu satu kata kuncinya, kepastian hukum dari pemerintah."
"Kepastian itu tidak berubah-ubah, maksudnya. Ini Pak Anies berubah-ubah," katanya.
Adi mengatakan mekanisme penentuan upah minimum provinsi harus dilakukan melalui mekanisme tripartit yaitu antara pemerintah, pengusaha dan pekerja yang di dalamnya ada unsur akademisi dan pakar.
Kalangan pengusaha pun, lanjut dia, hanya akan menerima penetapan UMP sebelum revisi karena ditetapkan melalui mekanisme yang sesuai aturan.
"Penetapan UMP pertama yang deadline sebelum 21 November itu sudah melalui mekanisme yang ada."
"Pas, sah, kami bisa terima, tetapi kok ada jilid kedua. Jangan-jangan nanti mendekati 2024 ada jilid 10 mungkin."
"Itu yang kami khawatirkan, kan tidak karu-karuan, yang kami persoalkan adalah mekanisme yang tidak benar dilakukan Pak Anies," katanya.
Asosiasi pengusaha menyindir Anies Baswedan terkait kebijakannya merevisi UMP DKI Jakarta 2022, tajam banget.
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Tom Lembong Jalani Sidang Perdana, Istri Hingga Anies Memberikan Dukungan
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Pram-Rano Buka Kemungkinan Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter yang Digagas Anies
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus