ASPEK Tunda Aksi di Jalan Tol, Ini Alasannya

jpnn.com - JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Tito Karnavian menggelar pertemuan dengan Direktur Utama (Dirut) Jasa Marga, Aditya Warman dan Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK), Mirah Sumirat. Pertemuan tersebut upaya rekonsiliasi kedua belah pihak terkait ASPEK akan mewacanakan aksi demo tanggal 28 Oktober 10 nanti di tol lingkar luar Jabodetabek.

Menurut Tito, rapat tersebut membuahkan hasil dengan menambah kontrak kerja sebanyak 320 orang yang sebelumnya sempat diberhentika. Alhasil, ASPEK menunda aksi demo sampai sebulan dengan ketentuan pihak Jasa Marga akan mempertimbangkan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang akan diterima karyawan PT JLJ.

“Hari ini kami menggelar pertemuan untuk mengambil langkah-langkah proaktif, untuk mengatasi masalah aksi demo para karyawan PT JLJ,” tegas Kapolda Metro Jaya Irjenpol Tito Karnavian kepada wartawan, Senin (26/10).

Sedangkan Direktur Utama Jasa Marga mengkonfirmasi bahwa akan melakukan audit ulang tentang keputusan hubungan kerja bagi 1.000 karyawan PT. JLJ.

“Nanti kami akan cari solusinya (soal PHK, red), jangan sampai keputusannya merugikan kedua belah pihak,” terangnya.

Sementara itu, Presiden ASPEK, Mirah Sumirat menyampaikan harapannya perihal audit ulang pemutusan hubungan kerja bagi kurang lebih 1.000 karyawan. Untuk itu, lanjut Mirah akan menunda penurunan aksi ke jalan yang akan menutup pintu tol jalan lingkar luar.

“Kami tunggu sebulan, sesuai perjanjian. Jika tidak ada hasil, maka akan kami turunkan masa kejalan,” tegas Mirah.(mg4/jpnn)