Aspekpir, BPDPKS dan PalmCo Berkolaborasi Gelar Sosialisasi PSR Pola Kemitraan

Aspekpir, BPDPKS dan PalmCo Berkolaborasi Gelar Sosialisasi PSR Pola Kemitraan
Ratusan petani kelapa sawit dari Provinsi Sumatra Utara dan Aceh mengikuti Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) Pola Kemitraan, yang digelar di Medan, Sumatra Utara, pada Kamis (20/6). Foto dok PTPN

Sementara itu, Irwan Peranginangin, Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo menegaskan pihaknya akan membantu pelaksanaan program PSR melalui jalur kemitraan seluas 60.000 hektar (Ha) dan melibatkan 120.000 petani sawit mitra plasma.

"Program ini akan dilaksanakan di seluruh wilayah kerja PTPN Group di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," ujarnya.

Dia menjelaskan rencana besar tersebut dilakukan karena PTPN Group merupakan perusahaan pionir berkembangnya kebun sawit rakyat di Indonesia.

"Progran PSR juga selalu masuk dalam rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) PTPN Group. Kami sendiri menilai PSR ini adalah program yang sangat strategis," ujarnya.

Menurut dia, PTPN Group setuju dengan sikap Pemerintah yang melihat PSR sebagai program keberpihakan negara kepada para petani sawit dan sekaligus sebagai upaya menuju pemulihan ekononi nasional karena kemampuan sektor kelapa sawit dalam menyerap tenaga kerja yang sangat besar.

Direktur Penghimpunan Dana BPDPKS Sunari menjelaskan hampir separuh (42%) perkebunan kelapa sawit Indonesia adalah perkebunan petani swadaya.

Pulau Sumatera dan Kalimantan memiliki luas lahan terbesar, selain juga wilayah Timur Indonesia seperti Sulawesi, Maluku dan Papua.

Menurut data dari total tutupan sawit yang ada, seluas 2,4 juta Ha perlu dilakukan Peremajaan.

Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keberlanjutan industri sawit, salah satunya dengan program-program BPDPKS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News