Aspekpir, BPDPKS dan PTPN IV Palm Co Berkolaborasi Percepat PSR

Maka dari itu, PTPN IV ingin hadir menjadi solusi bagi petani.
“Ada dua hal yang akan kami lakukan. Pertama pendampingan, dan kedua bagaimana menghadirkan bibit sawit yang bersertifikasi,” kata Irwan.
PTPN IV menargetkan sebanyak 60.000 hektar lahan PSR dan hadir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pola kemitraan, dan memberikan edukasi kepada para petani seperti apa sebaiknya melakukan pengelolaan.
“Sehingga nanti hasilnya maksimal dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan petani,” sebutnya.
Pada acara Bimtek tersebut, juga ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Aspekpir Indonesia dan PTPN IV tentang Pendampingan dan Percepatan Persyaratan dalam Pelaksanaan PSR.
Tujuan MoU itu untuk meningkatkan dan memaksimalkan seluruh sumber daya para pihak dalam rangka Pendampingan dan Percepatan Persyaratan Dalam Pelaksanaan Program PSR dengan kegiatan antara lain sosialisasi program PSR yang lebih intensif dan Percepatan Pendataan Petani serta Luasan sesuai Persyaratan PSR.(chi/jpnn)
Pola kemitraan di dalam peremajaan sawit rakyat akan membuat petani kelapa sawit banyak diuntungkan dan akan lebih merasa tenang sejak mulai dari penanaman.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Gandeng Polri, PalmCo Optimalkan Lahan Replanting Sawit untuk Tanam Jagung
- Rayakan HUT ke-29 Tahun, PTPN Group Berkomitmen Berikan Kontribusi Terbaik
- Stabilkan Harga Pokok Pangan, PTPN IV PalmCo Gelar Operasi Pasar
- Ekspor Minyak Sawit Sumbang Devisa Negara Capai Rp 440 Triliun
- PTPN-SGN Gelar Operasi Pasar 43 Ribu Ton Gula dengan Harga di Bawah HET
- AII: 16 Invensi Hasil Riset GRS 2021-2023 Siap Dihilirisasi