Aspri Hakim PN Medan Jamaluddin Buka Suara Soal Permintaan Uang Rp25 Juta
Ia menyebutkan bahwa Jamal tidak mengenakan pakaian training seperti yang dipakainya ketika ditemukan meninggal. Malah Jamal terlihat mengenakan jeans dan kemeja. “Di situ masih pakai jin, belum pakai training. Nah di situ dia absen. Yang jelas Pak Morgan tadi lihat bahwa dia dilihat turun dari mobil,” jelasnya.
Meski absen, Jamaluddin tidak mengikuti kegiatan sosialisasi e-Litigasi yang diadakan Mahkamah Agung di PN Medan. “Beliau enggak ikut sosialisasi jam 8.30 WIB. Hari ini memang olahraga ditiadakan karena ada sosialisasi e-Litigasi. Itu selesai sampai jam 12 siang,” jelasnya.
Erintuah juga menjelaskan, Hakim lainnya bernama Dominggus Silaban pagi hari itu juga sempat melihat Jamal tepat di depan ruangan Humas. “Kebetulan kami sama pulang dari kantin dengan pak Hakim Dominggus. Pak Dominggus bilang dirinya lihat Pak Jamal. Tapi saya enggak lihat. Itu sekitar jam-jam 8 lah. Jadi perkiraan kita, setelah dari situ dia tidak nampak lagi,” jelasnya.
Sebelumnya, Hakim Jamaluddin ditemukan tewas di mobil Toyota Land Cruiser Prado berpelat BK 77 HD di areal kebun sawit Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (29/11/2019). Berdasarkan hasil autopsi, diketahui korban sudah meninggal 20 jam sebelum dilakukan autopsi. Artinya, sang hakim dperkirakan meninggal sekitar pukul 03.00 atau 04.00 pagi.
Namun, istri Jamaluddin yakni Zuraida Hanum, 42, menyebutkan bahwa suaminya meninggalkan rumah sekitar pukul 05.00 WIB.
Satpam Perumahan Royal Monaco, Muhyadin juga menyebutkan pada 29 November subuh, ia melihat Zuraida Hanum yang membuka pagar. Saat itu sekitar pukul 05.00 WIB.
BACA JUGA: Marwan Ja'far Sarankan Erick Thohir Berhati-hati dalam Upaya Bersih-bersih BUMN
Hingga kemarin, polisi belum menetapkan tersangka pembunuhan. Kapoldasu mengatakan, pihaknya masih memeriksa alibi dan keterangan 25 saksi, serta memeriksa sejumlah barang bukti. Juga masih mencari handphone korban, untuk mengecek siapa sosok yang disebut-sebut dijemput Jamaluddin di Bandara Kualanamu Internasional, sebelum ditemukan tewas di dalam mobilnya. (trib/bbs)
Asisten pribadi (Aspri) Hakim PN Medan Jamaluddin, Firman Effendy, menceritakan pertemuan terakhirnya dengan sang bos. Firman mengaku pertemuan itu terjadi sekitar satu pekan sebelum tewasnya Hakim Jamaluddin.
Redaktur & Reporter : Budi
- Zuraida Hanum, Istri dan Otak Pembunuhan Hakim Jamaluddin Divonis Hukuman Mati
- Otak Pelaku Pembunuhan Hakim PN Medan Zuraida Hanum Dituntut Hukuman Penjara Seumur Hidup
- Perbuatan Zuraida Bersama 2 Pria Memang Sangat Keterlaluan, Oh, Dia Menangis
- Terungkap Fakta Baru Kasus Pembunuhan Hakim Jamaluddin
- Zuraida Sebut Aspri Cantik Ini jadi Salah Satu Alasannya Nekat Membunuh Hakim Jamaludin
- Tiga Terdakwa Pembunuh Hakim PN Medan Jamaluddin Terancam Hukuman Mati