Asprov Dukung Langkah KPSN Mereformasi PSSI
KPSN juga mewacanakan pergantian seluruh anggota Executive Committee (Exco) atau Komisi Eksekutif PSSI.
Sebab, saat ini ada beberapa angota Exco PSSI dari partai politik dan pemilik klub sehingga rentan menimbulkan konflik kepentingan.
Hendra juga mengklaim salah satu ketua asprov yang ditemuinya sependapat dengan misi KPSN.
“Besar rasanya hati saya. Ternyata ketua Asprov tersebut satu barisan dengan garis perjuangan kami,” tutur Hendra.
Sementara itu, Ketua Asprov PSSI Jabar Tommy Apriantono menyambut baik gerakan KPSN untuk melakukan perubahan total di tubuh PSSI dan persepakbolaan Indonesia.
Tommy lalu memberi contoh kasus kematian suporter The Jakmania Haringga Sirla yang tewas dikeroyok oknum Bobotoh menjelang laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) beberapa waktu lalu.
“Ini merupakan salah satu problem besar sepak bola Indonesia. PSSI terlalu sarat kepentingan sehingga penegakan hukum sering lemah,” ujar Tommy di Kampus ITB, Bandung, Rabu (17/10).
Menurutnya, PSSI selalu berkilah statuta sebagai landasan hukum. Namun, pada praktiknya banyak pelanggaran statuta yang justru dilakukan oleh pengurus PSSI sendiri.
Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) Suhendra Hadikuntono mengatakan, pihaknya semakin getol menyuarakan reformasi PSSI
- Suhendra Hadikuntono Siap Jadi Kepala BIN
- Suhendra Hadikuntono Didukung Jadi Kepala BIN
- Wacana Presiden 3 Periode demi Kesinambungan Pembangunan
- Suhendra: Australia Harus Minta Maaf Kepada Indonesia
- Suhendra Dorong MPR Amendemen UUD 1945 agar Presiden Dapat Dipilih Lebih Dari Dua Kali
- Seperti Ini Gaya Suhendra Hadikuntono Saat Mengajar