Asral Rahman Tuding Dakwaan JPU Tidak Fair
Selasa, 06 Juli 2010 – 22:50 WIB
JAKARTA - Mantan Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Riau, Asral Rahman, menepis tuduhan dalam surat dakwaan yang disusun Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tentang adanya aliran uang yang diterima karena meoloskan permohonan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Tanaman (IUPHHK-HT). Pada kesempatan tersebut Asral juga membantah telah menerima pemberian dari pihak lain sebagai suap. Bahkan Arsal menuding dakwaan JPU tidak fair. Alasan Asral, karena selama proses penyidikan di KPK dirinya tidak pernah ditanyai soel pemberian uang.
Hal itu disampaikan Asral saat menyampaikan nota keberatan (eksepsi) atas dakwaan JPU pada persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Selasa (6/7). Dalam eksepsinya, Asral menyatakan bahwa sebagai Kepala Dinas Kehutanan, dirinya sudah barang tentu tentunya tidak berwenang untuk menolak permohonan pengesahan RKT. Alasannya, perusahaan pemegang izin IUPHHK-HT telah melalui pertimbangan teknis dari Kadishut di Kabupaten/kota di Riau.
"Oleh karena itu, dalam proses penerbitan TKT, Kadishut provinsi tidak berkewajiban untuk menilai tentang IUPHHK HT yang telah diterbitkan oleh bupati, tapi hanya sebatas menilai pertimbangan teknis yang dibuat oleh Kadis kabuapten/kota," kilahnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Riau, Asral Rahman, menepis tuduhan dalam surat dakwaan yang disusun Jaksa Penuntut Umum
BERITA TERKAIT
- Pernyataan Presiden Prabowo Bikin Penasaran Guru Honorer Non-Sertifikasi
- 5 Berita Terpopuler: Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK, Ada yang Cawe-Cawe, Dinilai Sangat Merusak
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA