Asrama Mahasiswa Diserang dan Dibakar, Irjen Nana Sudjana Keluarkan Pernyataan
jpnn.com, MAKASSAR - Penyidik Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memeriksa sepuluh orang saksi terkait penyerangan dan pembakaran asrama mahasiswa yang terjadi di Makassar pada Minggu (28/11).
Pemeriksaan saksi itu disampaikan Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana usai menghadiri rapat koordinasi terkait masalah itu di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Senin (29/11).
Mantan Kapolda Sulawesi Utara itu menyebut para saksi yang diperiksa berasal dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) dan Kesatuan Pelajar Mahasiswa (KEPMI) Bone yang diduga terlibat pertikaian.
Namun, jenderal bintang dua itu belum bisa lebih jauh terkait pelaku dan potensi saksi yang diperiksa menjadi tersangka.
"Kami sudah dapatkan data atau arah kepada pelaku, tetapi kami belum bisa sampaikan di sini," kata Irjen Nana terkait penyerangan asrama mahasiswa di Makassar.
Guna menyelesaikan kasus itu, Irjen Nana sudah berkoordinasi dengan Gubernur Sulsel, Pangdam XIV Hasanuddin, dan para bupati terkait.
Pada kesempatan itu, Nana mengimbau agar pelaku yang terlibat aksi penyerangan dan pembakaran asrama mahasiswa itu segera menyerahkan diri.
Irjen Nana memastikan akan terus mengusut serta mengembangkan kasus asrama mahasiswa diserang dan dibakar itu hingga tuntas.
Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana meminta pelaku penyerangan dan pembakaran asrama mahassiwa di Makassar menyerahkan diri.
- Metta Day Sukses Digelar di Bone, Rektor Untar: Wujud Pengabdian Nyata untuk Bangsa
- Tiga Serangkai
- Misteri Penembakan Pengacara di Bone, Konon Terduga Pelaku Mengerucut
- Dalang Penembakan Pengacara di Bone Belum Terungkap, Polisi Sita 11 Senapan Angin
- Kasus Penembakan Pengacara di Bone, Kapolres Turunkan Tim Gabungan untuk Ungkap Pelaku
- Uang Suara