Asri Welas: Butuh Layar Besar, tapi mau Gimana Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Asri Welas bicara mengenai dampak pandemi pada dunia perfilman Indonesia. Menurut ibu tiga anak ini, pandemi COVID-19 menimbulkan dampak yang besar bagi insan perfilman.
Sebab, produksi film lumpuh 90 persen selama pandemi.
"Kami insan perfilman merasa paling terkena dampak. Orang perfilman kalau tidak ada karya tidak ada penghasilan," kata Asri saat ditemui di acara Malam Anugerah Festival Film Indonesia 2020 di Jakarta, Sabtu (5/12).
Selain itu, pandemi COVID-19 juga membuat perilisan sejumlah film terpaksa diundur lantaran dipastikan tidak ada penonton yang datang ke bioskop.
Namun, Asri yakin secara perlahan pelaku perfilman Indonesia sudah mulai bangkit dengan melakukan sejumlah adaptasi.
"Tapi alhamdulillah beberapa film kayak 'Guru-guru Gokil' akhirnya kami pilih (tayang) digital. Sekarang pilihan itu jadi pencerahan," kata Asri.
Meski rasanya berbeda, namun langkah itu harus ditempuh demi berjalannya produksi yang mandek karena Covid-19.
"Lagi-lagi namanya perfilman kita butuh layar lebar, yang memang beda ya kalau kita lihat di tv. Film itu kan harus di layar besar. Sangat disayangkan tapi mau gimana lagi," papar Asri Welas.(Antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Diakui Asri Welas memang ada yang berbeda lantaran selama ini ditampilkan di layar yang besar, namun kini beberapa film hanya tayang secara digital.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Film Seribu Bayang Purnama, Cerita Soal Realita Kehidupan Petani
- Film Bila Esok Ibu Tiada Sajikan Kisah Keluarga Penuh Makna
- Film Tee Yod 2 dan There's Still Tomorrow Akhirnya Segera Tayang
- Panasonic KWN 2024 Ajak Siswa Kembangkan Kreativitas Lewat Produksi Video
- Film Sang Pengadil jadi Topik Hangat Seusai Zarof Ricar Ditangkap, Ini Para Pemerannya
- Cerita Jefri Nichol soal Pendalaman Materi Film Aku Jati, Aku Asperger