Asrul Bayar Rp 80 Ribu Minta Dua Kali, PSK Ogah Langsung Ditusuk-tusuk
“Saya masih mau begitu. Perjanjian sih cuma satu, tapi saya masih ingin lagi. Sedangkan dia sudah tidak mau. Makanya saya jengkel,” ungkap Asrul yang berbincang Radar Sulteng (Jawa Pos Group) di Polres Palu, Senin (21/8).
Satu kali begituan, kata Asrul, dia membayar KK hanya Rp80 ribu. Uang tersebut diberikan di awal sebelum melakukan hubungan.
Nafsu tinggi Asrul tidak sebanding dengan isi dompetnya. Malam itu, Asrul mengatakan hanya membawa uang Rp80 ribu, tidak kurang, tidak lebih. Sedangkan tarif normal KK Rp100 ribu.
Setelah proses rayuan selesai dan disepakati hanya Rp80 ribu, keduanya masuk ke dalam café.
Asrul yang memiliki nafsu tinggi tidak merasa puas dengan hanya sekali. Dia ingin sekali lagi tapi KK menolak.
“Dia ancam saya mau dipanggilkan preman. Saya tambah jengkel. Karena ada pisau yang saya bawa, itu yang saya tusukkan di badannya,” kisah Asrul.
Salah seorang yang mengetahui kejadian itu di eks lokalisasi Tondo menyebutkan, dia sempat berbincang dengan rekan KK yang tinggal di Café Lidia.
Dari rekan KK diketahui bahwa KK belum lama di Palu dan berencana bekerja ke Malaysia.
Perempuan muda dari Tana Toraja, Sulawesi Selatan, inisial KK, 27, kesehariannya menjadi PSK di eks lokalisasi Tondo, Kota Palu, Sulteng. Siapa sangka
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini