Assad Bisa Saja Ditangkap di Syria
Mantan Jaksa ICC Sebut Solusi Damai
Minggu, 11 November 2012 – 09:11 WIB
Dia tak ingin Syria bernasib sama seperti Libya. Karena itu, dia tidak mau pasukan NATO terlibat terlalu jauh di Syria. Dengan berdalih melindungi warga sipil, NATO melancarkan aksi militer di Libya dan mengakhiri paksa rezim Muammar Kadhafi. "Saya rasa aksi militer adalah ide yang sangat buruk untuk diterapkan di Syria," katanya.
Dalam perkembangan lain, kekerasan terus berlanjut di Syria. Kemarin dua ledakan bom bunuh diri mengguncang Kota Daraa, Provinsi Daraa. Serangan menarget tentara Assad itu merenggut sedikitnya 20 personel militer Syria. "Dua ledakan itu juga menimbulkan kerusakan yang cukup parah pada sejumlah gedung," lapor Kantor Berita SANA.
Belakangan, serangan bom yang menarget personel dan fasilitas militer Syria kian marak. Itu terutama terjadi di kota-kota yang menjadi basis oposisi. Pada Juli lalu, oposisi Syria meledakkan gedung pertemuan yang digunakan rapat oleh para petinggi pemerintah. Akibatnya, empat pejabat tinggi Syria tewas. Termasuk, menteri pertahanan (menhan) dan saudara ipar Assad yang saat itu menjabat wakil menhan. (AFP/AP/hep/dwi)
DAMASKUS – Krisis politik Syria yang tidak kunjung berakhir mendapat perhatian dari mantan jaksa penuntut Mahkamah Kriminal Internasional (ICC)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan