Assad Kirim Milisi Bersenjata
Kamis, 09 Februari 2012 – 08:29 WIB
DAMASKUS - Tekanan dunia dan upaya mengisolasi Syria tak mampu meluluhkan dan membuat gentar Presiden Bashar al-Assad. Janji penguasa 46 tahun itu kemarin (8/2) untuk mengakhiri kekerasan terhadap oposisi dan warga sipil ternyata hanya isapan jempol. Hanya selang beberapa jam setelah janji tersebut dilontarkan, tentara pemerintah kembali mengamuk di Kota Homs, barat Syria. Lembaga HAM yang beroposisi itu mengatakan bahwa dalam serangan kali ini, rezim Assad melibatkan banyak milisi bersenjata Shabiha. Padahal, kata Rahman, milisi Shabiha jauh lebih brutal daripada pasukan Assad. Mereka tak segan membunuh warga sipil di dalam rumah mereka. Bahkan, seperti yang terjadi kemarin, mereka menumpas tiga keluarga sekaligus.
Kawasan Baba Amr yang menjadi lokasi berkumpulnya para bekas tentara pemerintah kembali menjadi sasaran mortir dan peluru para serdadu Assad. Serangan hari ke-5 di kota industri Syria yang terletak di dekat Damaskus (sekitar 162 kilometer utara ibu kota) itu menghancurkan sedikitnya 23 bangunan bertingkat.
Baca Juga:
"Sejauh ini, 50 orang tewas. Termasuk, tiga keluarga yang seluruh anggotanya tewas di tangan milisi Shabiha (pro-Assad)," kata Rami Abdel Rahman, direktur Syrian Observatory for Human Rights (SOHR).
Baca Juga:
DAMASKUS - Tekanan dunia dan upaya mengisolasi Syria tak mampu meluluhkan dan membuat gentar Presiden Bashar al-Assad. Janji penguasa 46 tahun itu
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan