Assad Percaya Diri
Minggu, 05 Februari 2012 – 10:56 WIB

Assad Percaya Diri
DAMASKUS--Presiden Bashar al-Assad sepertinya percaya diri tidak akan terusik di negaranya. Begitulah penuturan seorang politikus dari Lebanon, negeri tetangga, yang secara rutin berkunjung ke Syria dan beberapa kali bertemu Assad. Pria yang tak mau disebutkan identitasnya itu melukiskan gaya hidup Assad.
Menurut dia, presiden berusia 46 tahun itu tetap santai menikmati santap malam di sebuah restoran saat musuh (oposisi) berada di luar. "Gaya hidupnya belum berubah," tutur politikus tersebut kepada Reuters kemarin (4/2). "Dia menghabiskan malam di sebuah restoran di Damaskus," lanjutnya menunjuk keberadaan Assad pada 28 Januari lalu.
Baca Juga:
Padahal, kata dia, saat itu tentara pembangkang anggota FSA (Free Syrian Army) menguasai sejumlah wilayah di luar atau pinggiran ibu kota. Suara tembakan dan ledakan juga tidak henti terdengar di seantero wilayah Damaskus. Sejumlah pria bersenjata dengan penutup wajah menguasai pos-pos pemeriksaan di pinggiran kota. Assad juga seolah tak peduli saat itu meski sejumlah pengamat memerkirakan masa pemerintahannya tinggal beberapa pekan lagi.
Sikap tenang Assad itu agaknya bukan tanpa alasan. CNN menulis bahwa jauh sebelum revolusi Arab menyeret Syria ke dalam pusaran konflik politik, Assad sudah lebih dulu mengalami krisis.
DAMASKUS--Presiden Bashar al-Assad sepertinya percaya diri tidak akan terusik di negaranya. Begitulah penuturan seorang politikus dari Lebanon, negeri
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal