Assad Sukses Bebaskan Separo Ghouta
jpnn.com, DAMASKUS - Pemberontak di Eastern Ghouta, Syria, kian terdesak. Hanya dalam kurun 18 hari, pasukan yang dikirim Presiden Syria Bashar Al Assad sudah berhasil menguasai hampir separo atau sekitar 40 persen wilayah tersebut.
Salah seorang pemimpin pasukan Syria saat diwawancarai stasiun televisi milik negara kemarin, Rabu (7/3) bahkan berani menegaskan bahwa Eastern Ghouta akan segera kembali ke tangan pemerintah.
Kemarin mereka mulai membombardir Kota Mesraba. Suara gempuran pasukan Syria terdengar hingga ke Douma, kota terbesar di Eastern Ghouta.
Di kota itulah penduduk kota-kota yang telah dikuasai pasukan Assad mencari suaka. Dalam siaran televisi tampak asap mengepul dari berbagai titik di Mesraba.
Sekitar 700 personel militan pro-Assad sudah tiba di kota tersebut untuk bertempur melawan pasukan pemberontak. Jika Mesraba berhasil dikuasai, Eastern Ghouta benar-benar terbagi dua.
Separo dikuasai pemberontak dan separonya lagi Assad. Kekalahan di Eastern Ghouta bakal menjadi pukulan telak bagi pemberontak.
Keberhasilan pasukan Assad memang sudah bisa diprediksi. Sebab, mereka berani menyerang dengan membabi buta tanpa memedulikan sasarannya penduduk sipil ataukah pasukan pemberontak.
Serangan di Eastern Ghouta bahkan digolongkan sebagai salah satu yang paling brutal. Sejak operasi pengambilalihan wilayah kekuasaan pemberontak Syria itu pada 18 Februari lalu, setidaknya sudah ada 800 orang yang tewas. Mayoritas adalah penduduk sipil.
Hanya dalam kurun 18 hari, pasukan yang dikirim Presiden Syria Bashar Al Assad sudah berhasil menguasai hampir separo dari wilayah Ghouta
- Presiden Suriah Bashar Assad Menang Pemilihan Lagi
- Masih Dicintai Suriah, Bashar al-Assad Nyaris Sapu Bersih Suara Pilpres
- Presiden Suriah dan Istri Berhasil Mengalahkan COVID-19
- Presiden Suriah Sebut Erdogan Tukang Hasut, Ini Penyebabnya?
- Amerika Memang Sadis, Istri Presiden pun Dijatuhi Sanksi
- Erdogan Bersumpah Akan Terus Memerangi Kekejaman Rezim Suriah