Astaga, 2.502 Calon Jemaah Haji First Travel Belum Berangkat

Astaga, 2.502 Calon Jemaah Haji First Travel Belum Berangkat
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri saat menggeledah kantor First Travel di Jakarta Selatan, Kamis (10/8/2017). FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com, SIDOARJO - Banyaknya korban penipuan agen First Travel di Sidoarjo, Jatim mendapatkan respon dari Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin.

Ahmad mengimbau warganya agar tidak tergoda dengan promosi umrah murah, agar terhindar dengan aksi penipuan yang sama.

Dia meminta agar para korban yang jumlahnya mencapai 2.502 calon jemaah umrah segera melapor ke polisi agar kasusnya bisa segera tertangani.

Pemerintah hanya bisa membantu para korban sebatas menfasilitasi pertemuan antara para korban dengan pimpinan cabang First Travel jika hal tersebut dibutuhkan.

"Sementara terkait hal lainnya yang berkaitan dengan hukum merupakan wewenang aparat kepolisian," ujar Ahmad.

Untuk menghindari peristiwa yang sama, diharapkan agar masyarakat Sidoarjo yang akan berniat umrah agar memilih travel yang kompeten serta berpengalaman.

"Jangan tergoda dengan promosi paket umrah murah dengan biayanya dibawa ketentuan Kementerian Agama yakni Rp 22 juta," tuturnya.

Sebelumya kantor First Travel Cabang Sidoarjo telah menerima pendaftaran sekitar 4.500 jemaah umrah.

Banyaknya korban penipuan agen First Travel di Sidoarjo, Jatim mendapatkan respon dari Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News