Astaga, Ada 180 Guru di Surabaya Positif Covid-19, Bagaimana Rencana Pembelajaran Tatap Muka?
jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya baru-baru ini menggelar tes swab terhadap lebih dari 21.000 guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Upaya ini dilakukan sebagai persiapan belajar tatap muka.
"Dari 7.407 guru SMP yang dites swab, hasilnya yang positif 180 dan yang negatif 7.101 guru. Kemudian sisanya sebanyak 126 guru masih dinyatakan invalid, sehingga mereka akan dites kembali untuk memastikan kesehatannya," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara.
Febri mengatakan, selain tes swab, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya tengah menyiapkan infrastruktur untuk belajar tatap muka. Sesuai rencana ada 18 sekolah yang akan mengikuti uji coba sekolah tatap muka di Surabaya.
"Awalnya 21 sekolah yang akan dilakukan uji coba sekolah tatap muka, tapi setelah dilakukan assessment, hanya sekitar 18 sekolah yang bisa dijadikan uji coba sekolah tatap muka itu," katanya.
Menurut Febri, kemungkinan besar yang akan mengikuti uji coba sekolah tatap muka itu kelas IX atau kelas 3 SMP. Nantinya, Dispendik akan menyetorkan nama-nama siswa kelas IX yang berasal dari 18 sekolah itu.
"Setelah itu, Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan akan merapatkan secara teknis uji coba sekolah tatap muka itu.
Tentunya, nanti siswa-siswa ini akan dilakukan tes swab terlebih dahulu. Ketika siswa itu dites swab, maka orang tuanya akan menyesuaikan atau akan dites swab juga," ujarnya.
Karena itu, dia kembali memastikan bahwa uji coba sekolah tatap muka itu akan dilakukan terlebih dahulu bagi siswa kelas IX atau kelas 3 SMP. Sedangkan bagi tingkat SD, masih akan dirapatkan lebih lanjut.
Hasil swab menunjukkan 180 guru positif covid-19 di Surabaya sebelum diselenggarakannya pembelajaran tatap muka di sekolah.
- Kualitas Udara Sedikit Membaik, Pemkot Kembali Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka
- Quipper Rilis Fitur dan Materi Baru untuk Dukung Siswa Belajar
- PPKM Berlanjut, Jika Ada Siswa Covid-19, PTM Dihentikan Sementara
- Kemendikbudristek: Penghentian PTM Minimal 5 sampai 7 Hari Jika...
- Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Puan: Prokes Sekolah Tatap Muka Harus Diperketat
- Kasus Covid-19 Meningkat, Puan: Penerapan Prokes Sekolah Tatap Muka Harus Optimal