Astaga! Buku Pelajaran SD Bahasanya Kok Vulgar Begitu, Pak Mentri?
"Saya rasa anak kelas V SD akan sulit memahaminya, apalagi sekarang anak SD sudah bisa buka internet. Takutnya dia mencari arti-arti kata tersebut seperti vagina, yang keluar malah yang dak layak dikonsumsi anak-anak," ungkap Zainul lagi.
Terkait buku pelajaran SD yang vulgar ini, Ketua DPRD Batanghari Mahdan menyayangkan atas peredaran dan materi buku yang berbau vulgar tersebut.
"Iyo, ndo abang belum bisa banyak berkomentar karena belum lihat bukunya. Namun kalau seandainya benar adanya, kami sangat menyayangkan dan prihatin hal ini terjadi. Kita minta pihak terkait (PDK,red) untuk mengecek kelayakan buku tersebut. Kalau terbukti tidak layak, silahkan tarik dari peredaran," paparnya.
Sudirman, Kasi Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Batanghari, membenarkan bahwa buku yang disangkakan wali murid tersebut beredar di SD se Kecamatan Pemayung.
"Setelah mendapatkan informasi dari K3S Pemayung, kami pihak PDK langsung mengumpulkan seluruh kepsek dan guru Penjasorkes se Kecamatan Pemayung untuk membedah isi buku tersebut.”
“Saat ini bukunya masih kami pelajari, apabila nantinya terbukti buku tersebut tidak layak untuk dipelajari siswa kelas V SD, maka akan kami laporkan ke kementerian," pungkasnya.(muz/dar/mui)
BATANGHARI - Para orangtua di Batanghari, Jambi cukup dikejutkan dengan beredarnya buku pelajaran pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2.913 Peserta Siap Ikuti Seleksi Kompetensi PPPK di Batam
- Seleksi Kompetensi PPPK Tahap I Natuna: Ini Jadwal, Lokasi, dan Jumlah Peserta
- 10.500 Pelari Bakal Ramaikan Bank Jateng Borobudur Marathon 2024
- Irjen Iqbal Sidak ke Kantor PPK Dumai Timur, Ini yang Terjadi
- Polda Riau, Polres Rohil, dan Forkopimda Berkolaborasi Menjaga Pilkada hingga Tuntas
- Dugaan Gratifikasi oleh Mantan Pejabat Diungkap di Persidangan