Astaga, Daging Sapi Dicampur Babi
Jumat, 11 September 2009 – 04:56 WIB
![Astaga, Daging Sapi Dicampur Babi](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Astaga, Daging Sapi Dicampur Babi
PAYAKUMBUH -- Memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Tatkala kebutuhan daging membumbung tinggi menjelang lebaran, ada pedagang berbuat curang. Di pasar Ibuah, Payakumbuh, Sumbar, ditemukan daging sapi dicampur daging babi. Dinas Peternakan Propinsi Sumbar menemukan kasus ini empat hari lalu, dan setelah mendapatkan kepastian dari uji labarotorium, temuan ini diumumkan kemarin. Sayangnya, aparat kepolisian setempat belum juga bertindak cepat untuk melakukan penyitaan. Kapolresta Payakumbuh AKBP Mahavira Zen melalui Kasatreskrim AKP Eridal, mengaku, masih menyelidiki masalah daging sapi yang bercampur dengan daging babi, sebagaimana ditemukan Dinas Peternakan di pasar Ibuah. "Masalah itu masih kami selidiki. Belum ada pedagang yang kami amankan. Daging sapi yang disebut bercampur dengan daging babi, juga belum kami sita dari Dinas Peternakan," kata AKP Eridal.
Kepala Dinas Peternakan Sumbar Edwardi dan Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Payakumbuh Gazali Majid menceritakan, tim Dinas Peternakan Pemprop Sumbar dengan ditemani oleh salah seorang staf Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Payakumbuh, yakni Drh Haryeni, turun untuk memantau daging yang dijual pedagang di pasar Ibuah Payakumbuh, pada Senin (7/9) lalu. Dalam kesempatan tersebut, tim ternyata menemukan daging sapi dari tangan seorang pedagang, yang diduga dicampur dengan daging babi.
Baca Juga:
Untuk memastikannya, daging tadi dibawa ke Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner (balai penyakit hewan veteriner) di Baso, Kabupaten Agam. Hasil penelitian, ternyata memang diketahui, daging sapi bercampur dengan daging babi," jelas Edwardi dan Gazali Majid. Saat ini, menurut Gazali Majid, pedagang yang diduga menjual daging sapi bercampur daging babi tersebut, dengan inisial "T", sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Baca Juga:
PAYAKUMBUH -- Memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Tatkala kebutuhan daging membumbung tinggi menjelang lebaran, ada pedagang berbuat curang.
BERITA TERKAIT
- Kecewa, Kubu Hasto Sebut Putusan Praperadilan sebagai Pembodohan Hukum
- Sumpah Advokat Pengacara yang Naik Meja saat Sidang Kasus Horman Dibekukan
- Hakim Tolak Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Semangati Hakim Djuyamto, Pakar Harap Putusan Praperadilan Hasto Tak Mengacu Opini
- Bea Cukai Madiun Musnahkan 1,5 Juta Batang Rokok Ilegal di Kejari Ngawi
- Polda Babel Sukses Berantas Geng Motor, Sahroni: Strateginya Patut Dicontoh