Astaga! Dikira Batok Kelapa, Ternyata Kepala Bocah Korban Tenggelam

jpnn.com - KAMPAR - Bocah yang tenggelam akibat banjir akhirnya ditemukan di Dusun III Koto Jaya, Desa Palung Raya, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Senin (18/1) sekira pukul 09.00 WIB.
Kondisi bocah ini sudah tidak bernyawa dan saat ditemukan kepalanya mengapung di permukaan air hingga warga sempat mengira batok kelapa.
Korban yang diketahui bernama M Rifal Afri (10) warga Desa Palung Raya ini, sebagaimana diberitakan sebelumnya diduga terseret arus banjir pada Minggu (17/1) sekira pukul 14.30 WIB di jalan lingkar desa yang terendam banjir.
Beberapa saat setelah kejadian, kemudian dilakukan pencarian oleh warga bersama tim Basarnas dan pihak kepolisian, namun hingga malamnya korban belum ditemukan.
Pada Senin (18/1) sekira pukul 08.00 WIB jasad korban pertama kali terlihat oleh tetangganya yakni Saharuddin yang ikut mencari korban sendirian menggunakan sampan.
Melihat sesuatu yang mencurigakan seperti kelapa mengambang dekat warung milik Dullah yang terendam banjir dan tidak berani sendirian, maka Saharuddin menjemput temannya Alil yang berada di tepian untuk bersama mengecek benda yang mengapung itu.
Tidak berapa lama mereka berdua mendatangi lokasi tersebut dan melihat sesosok tubuh yang mengapung, Saharuddin langsung memegang krah baju korban dan meminta rekannya Alil menaikkan korban ke atas sampan dan membawanya ke tepian.
Warga yang menunggu di tepian kemudian membawa mayat korban ke mushalla yang berada di Dusun III, Desa Palung Raya.
KAMPAR - Bocah yang tenggelam akibat banjir akhirnya ditemukan di Dusun III Koto Jaya, Desa Palung Raya, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Senin
- Kecelakaan Mobil Masuk Jurang di Pesibar, 3 Orang Meninggal Dunia
- Ada yang Mau Membunuh Kang Dedi Mulyadi, Polda Jabar Siap Turun Tangan
- Gunung Semeru Erupsi Rabu Pagi, Tinggi Kolom Letusan 900 Meter di Atas Puncak
- Megap-megap, Ada Pemda Meminta Seleksi PPPK Tahap 2 Tidak Dilanjutkan
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang