Astaga... Gadis Cantik 14 Tahun Ini Bunuh Diri setelah Diperkosa Kenalannya di Medsos
jpnn.com - ORUNIA - Anaid Tutghushyan gadis 14 tahun mengakhiri hidupnya dengan melompat di depan kereta api setelah ia diduga diperkosa oleh seorang pria berusia 40 tahun, kenalannya di media sosial online.
Pria yang diidentifikasi bernama Krystian W, dikenalnya di sebuah situs kencan online di mana Anaid berpura-pura menjadi 25 tahun. Keduanya terus melanjutkan berhubungan melalui Facebook, di mana Anaid kemudian mengaku berusia 17 tahun.
Seperti dilansir Mirror, Rabu (24/6), Krystian adalah seorang pria 40 tahun, -meski sudah melihat korbannya hanya seorang remaja tapi ia tidak berubah pikiran- faktanya, ia malah tergiur dengan body dan kecantikan korban.
Setelah mereka bertemu secara pribadi, Anaid hanya bisa menangis saat pulang ke rumah. Setibanya di rumah mereka masih sempat berkomunikasi melalui Facebook. Beberapa hari berikutnya Anaid ditemukan bunuh diri.
Penumpang yang sedang menunggu kereta api di stasiun Gdansk Orunia terkejut melihat anak sekolahan duduk menangis selama sekitar 20 menit, dan tiba-tiba berdiri kemudian melepas jaketnya, lalu melompat di depan kereta ekspres menuju ke Wina, Austria.
"Saya pikir dia telah bertengkar dengan pacarnya. Aku melihat air mata di matanya. Aku bertanya apa yang terjadi tapi dia tidak bilang apa-apa, dia hanya mulai menangis dan memeluk saya. Aku ingin berbicara dengannya, tapi dia langsung pergi keluar. Dia mengatakan dia akan berbicara ketika dia kembali. Tapi dia tidak pernah kembali," kata ibunya, Joanna.
Joanna bertekad untuk mencari tahu mengapa putrinya mengakhiri hidupnya. Salah satu teman Anaid mengaku bahwa Anaid telah meneleponnya satu hari sebelum ia bunuh diri. Ia mengatakan bahwa ia diperkosa.
ORUNIA - Anaid Tutghushyan gadis 14 tahun mengakhiri hidupnya dengan melompat di depan kereta api setelah ia diduga diperkosa oleh seorang pria berusia
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer