Astaga! Gara-Gara Mahar Terlalu Besar, Gadis Ini Bunuh Diri
jpnn.com - KUBA — RA, putri seorang karyawan PT Jatim Jaya Perkasa (JJP) nekat mengakhiri hidup dengan menenggak racun. Persoalan jumlah mahar pernikahan yang besar diduga jadi pemicu.
Informasi yang berkembang di lapangan menyebutkan, orangtua RA meminta mahar pernikahan sebesar Rp 10 juta. Namun pihak laki-laki hanya menyanggupi Rp 5 juta.
Diduga lantaran kesal atas keinginan orangtuanya, RA nekat menenggak racun merek Gramokson. Kejadian, Minggu (3/4) sekitar pukul 21.00 WIB.
Pertama kali yang menemukan RA yakni orangtuanya He. Kala itu dia melihat dari mulut anak gadisnya keluar buih. “Lalu dibawa ke klinik yang ada di PT JJP. Kemudian sekitar pukul 22.00 WIB dibawa ke rumah sakit Bagan Batu,” kata salah seorang mandor PT JJP seperti dikuti dari Pekanbaru MX (Jawa Pos Group), Minggu.
Sehari dirawat di Bagan Batu, Selasa (5/4) RA dibawa ke Rumah Sakit Santa Maria. Keesokan harinya RA dinyatakan sudah tak bernyawa. “Saat ini jasadnya sudah dikebumikan di TPU Kepenghuluan Sungai Panji-panji,’’ terangnya.
Humas PT JJP Firdaus membenarkan ada salah satu anak karyawan yang meninggal dunia akibat minum racun. “Ya, ada anak karyawan yang minum racun dan meninggal. Kita sudah bantu fasilitas seperti transportasi ambulance, namun biaya berobat tidak menjadi tanggung jawab perusahaan,” ujarnya.
Kapolsek Kubu AKP Jailani melalui Kanit Reskrim Ipda Tarmizi mengaku tak mengetahui ada warga yang tewas akibat menenggak racun. “Kita tidak tahu, laporan tidak ada. Nanti kita cari informasinya, sebab sampai ini tidak ada laporan,” singkatnya.(MX/PR/ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi
- Innalillahi, 4 Santri Meninggal Tertimbun Tanggul Kolam Roboh di Sukabumi
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan