Astaga! Harga Cabai di Samarinda Rp 200 Ribu

Astaga! Harga Cabai di Samarinda Rp 200 Ribu
Cabai di pasar tradisional.

Belakangan harga cabai terus naik secara bertahap. Pada awal tahun, harga cabai naik menjadi Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu per kilogram.

Meski harga cabai naik hingga lima kali lipat, lanjut Syarifudin, warga tetap saja membeli.

Dia mengungkapkan, biasanya dirinya menyetok 220 kilogram cabai per hari. Tetapi, khusus kemarin dia hanya meng­ambil 70 kilogram lantaran stoknya minim. Dia mengaku mengambil langsung dari distributor dengan harga Rp 100 ribu per kilogram. Ditambah biaya distribusi Rp 30 ribu dan biaya angkut Rp 40 ribu.

''Jadi ya dengan begini kami jual. Belum lagi hitung potongan cabai yang rusak,'' tutur pria berbadan gempal itu.

Syarifudin mengatakan sudah memesan 10 dus cabai lagi dari Palu. Dia memprediksi beberapa hari ke depan harga cabai belum turun secara signifikan.

''Kalau cabai ini, harga normalnya Rp 20 ribu sampai 35 ribu. Tapi, namanya bahan makanan pokok, harganya fluktuatif,'' tuturnya.

Hal senada diungkapkan Ratna, juga penjual cabai. Dia tidak mengetahui secara jelas apakah ada yang berniat menimbun cabai atau murni kurang persediaan.

''Di mana-mana stoknya lagi kosong, Mas. Makanya mahal,'' kata perempuan berhijab itu.

JPNN.com--Harga cabai di beberapa daerah naik dengan perbedaan harga cukup signifikan. Kenaikan itu terjadi sejak sebelum Natal 2016. Tidak hanya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News