Astaga, Iran Akhirnya Akui Berbohong soal Jatuhnya Pesawat Ukraina
jpnn.com, TEHRAN - Pemerintah Iran akhirnya mengakui telah menembak jatuh pesawat Ukraine International dan menyebabkan kematian 176 orang di dalamnya. Pengakuan itu datang setelah sejumlah negara menyatakan akan menyelidiki kecelakaan tersebut.
Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarid mengatakan, insiden berdarah itu adalah buah ketidaksengajaan. Menurut dia, personel militer Iran melakukan kesalahan saat hendak menyerang pangkalan Amerika Serikat.
“Hari yang menyedihkan,” tulis Menlu Zarif di Twitter, Sabtu (11/1).
Iran sebelumnya bersikeras bahwa pesawat Boeing 737-800 itu jatuh akibat kerusakan mesin. Iran juga sempat menolak menyerahkan black box pesawat ke pihak Boeing.
“Kami sangat menyesal, meminta maaf, dan menyampaikan turut berduka cita kepada rakyat kami, kepada semua keluarga korban, dan kepada negara-negara yang terdampak,” demikian Menlu Zarif.
Pesawat Boeing 737 yang membawa 176 penumpang itu jatuh pada hari Rabu (8/1) beberapa menit setelah tinggal landas dari Bandara Imam Khomeini.
Berbagai spekulasi berkembang terkait penyebab kecelakaan. Iran juga sempat mengatakan tidak akan menyerahkan black box pesawat ke pihak produsen, Boeing.
Laporan intelijen yang diterima Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyebutkan, pesawat itu tidak sengaja tertembak.
Pemerintah Iran akhirnya mengakui telah menembak jatuh pesawat Ukraine International dan menyebabkan kematian 176 orang di dalamnya.
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Tanda-Tanda dan Kronologi Kejatuhan Bashar al-Assad di Suriah
- Militan Suriah Menang, Bashar Menghilang, Dinasti Assad Tumbang
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan