Astaga, Kematian Bayi Terus Meningkat
Jumat, 11 November 2011 – 12:07 WIB
BANJARMASIN – Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Diah R Praswati mengungkapkan, setiap tahun angka kematian bayi semakin meningkat. Bahkan, selama empat tahun terakhir, tahun 2011 merupakan yang tertinggi untuk angka kematian dengan 67 kasus.
“Angka kematian ibu tiap tahun semakin meningkat. Karena itu, Pemko akan terus memberikan pemahaman kepada masyarakat. agar kesehatan ibu dan bayi mulai dari mengandung bisa terkontrol. Dengan begitu angka kematian ibu dan bayi bisa turun,” kata Diah R Praswati kepada Radar Banjarmasin (JPNN Grup).
Dari data pada Dinkes Banjarmasin, untuk kematian bayi pada tahun 2008 tercatat 48 kasus, kemudian pada tahun 2009 juga 48 kasus, pada tahun 2010 meningkat menjadi 58 kasus, dan tahun 2011 kembali meningkat ke angka 67 kasus. Sedangkan untuk kematian ibu pada tahun 2008 sebesar 16 kasus, tahun 2009 naik menjadi 17 kasus, tahun 2010 lebih baik karena turun menjadi 14 kasus, dan tahun 2011 turun lagi menjadi 9 kasus.
“Memang untuk kematian bayi semakin meningkat, tetapi kasus kematian ibu fluktuatif dan cenderung menurun. Untuk kematian bayi biasanya disebabkan oleh berat badan dan gizi yang kurang, sedangkan kematian ibu banyak disebabkan oleh hipertensi dan diabetes,” ucapnya.
BANJARMASIN – Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Diah R Praswati mengungkapkan, setiap tahun angka kematian bayi semakin meningkat. Bahkan,
BERITA TERKAIT
- Bupati Manggarai Dukung Pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 Beroperasi pada 2026
- Spanduk dan Penyanderaan Karyawan PT MEG oleh Warga Rempang Jadi Latar Belakang Konflik
- Setelah 10 Jam Buruh Bertahan, UMSK & UMSP Jateng 2025 Ditetapkan
- Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah