Astaga..., Korban Tewas Keracunan Minuman Keras Mumbai Bertambah Jadi 74 Orang

jpnn.com - MUMBAI - Jumlah korban tewas akibat insiden keracunan alkohol secara massal setelah mengkonsumsi minuman keras buatan sendiri di Mumbai, India bertambah menjadi 74 orang, pada Sabtu (20/6).
Seperti dilansir BBC Hindi, Sabtu (20/6), Dhananjay Kulkarni, Wakil Komisaris Polisi di kota India barat, kepada AFP mengatakan jumlah yang meninggal dunia akibat minum minuman keras meningkat dari 53 orang pada Jumat (19/6) kemarin.
"Tujuh puluh empat kini telah meninggal dan 21 masih menjalani perawatan di rumah sakit," katanya, sembari menambahkan bahwa jumlah korban diperkirakan akan bertambah lagi.
Masih menurut Komisaris bahwa korban pertama mulai jatuh sakit pada hari Rabu pagi setelah mengkonsumsi minuman keras ilegal dan pasien masih dirawat di rumah sakit pada Sabtu.
Lima orang sejauh ini telah ditangkap karena mendistribusikan dan menjual alkohol di daerah kumuh di pinggiran Malad Barat, di utara kota.
"Delapan polisi juga telah ditangguhkan untuk "kelalaian" yang memungkinkan penjualan berlangsung pada di wilayah mereka," kata Kulkarni.
Sebuah penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui kadar metanol dalam minuman keras ilegal yang sering disebut "minuman keras negara" ini di India.
Methanol, adalah cairan beracun tinggi dari alkohol yang digunakan sebagai anti-beku atau bahan bakar. Cairan ini sering ditambahkan ke minuman keras bajakan di India. Tujuannya selain murah dan cepat menaikkan kandungan alkohol.
MUMBAI - Jumlah korban tewas akibat insiden keracunan alkohol secara massal setelah mengkonsumsi minuman keras buatan sendiri di Mumbai, India bertambah
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Bertemu Presiden Prabowo, Wakil Perdana Menteri Rusia Minta Dipermudah Hal Ini
- Indonesia dan Yordania Menyepakati 4 Perjanjian, Pendidikan Hingga Pertanian
- Ceritakan Persahabatan Puluhan Tahun dengan Prabowo, Raja Yordania: Tak Terlupakan