Astaga, Ngerinya Pelesetan Charlie Hebdo di Jakarta Ini
jpnn.com - JAKARTA - Sebuah akun bernama Charlie Heboh di Facebook menjadi cercaan para Facebookers. Penyebabnya, admin pemilik akun Charlie Heboh mengunggah gambar-gambar dan foto majalah mirip Charlie Hebdo di Perancis.
Hanya saja, Charlie Heboh memang sudah berbahasa Indonesia. Akun itu mengaku sudah menyebar edisi perdana majalah Charlie Heboh di beberapa toko buku terkemuka di Jakarta.
“Kami sudah menaruh beberapa sample di beberapa toko buku terkemuka di Jakarta. Untuk kota lain belum ada. Silahkan memburu edisi perdana kami dan membaca isi di dalamnya sebelum meluapkan amarah,” tulis pengelola akun Charlie Heboh di Facebook, 1 April 2016 pukul 09.27 PM.
Sampul Charlie Heboh memang dibikin mirip Charlie Hebdo, sebuah majalah satir terbitan Perancis. Ada karikatur bergambar orang dewasa sedang memperkosa bocah perempuan yang mau sekolah.
Ada tulisan “Karikatur dan Komik Satir Khusus Orang Dewasa Bermental Baja” di sampul edisi perdana Charlie Heboh. Dua tulisan lain juga menyertai. Salah satunya bertuliskan “Tidak Disarankan Bagi MAsyarakat Ultra Religius Yang Kekurangan Piknik dan Kekurangan Hiburan”.
Tapi Charlie Heboh dalam sampulnya juga meminta maaf jika komiknya lebih banyak membahas radikalisme dalam Islam. “Secara Adalah Yang Mayoritas Di Sini…. Jangan Cildish….”
Sontak saja postingan itu mengundang beragam reaksi dan komentar. “Tunjukkan wajahmu ! DPO Admin Majalah CH dan jajarannya !!! “ tulis pemilik akun Khattab As-Suwailam.
Pemilik akun Vi Simangunson juga mencibir postingan Charlie Heboh. “Cari sensasi aja...malu malu in...ga punya ide yg baik..terakhir pakai otak di dengkul,” tulisnya.
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang