Astaga, Pemuda Gantung Diri Gunakan Kain Kafan Ayah
Minggu, 24 Maret 2013 – 16:45 WIB
“Sejak bapak dak katek lagi, dio memang sering melamun. Idak galak begawe. Kapan ditegur dak galak balas,” ungkap Yanto.
Padahal, lanjut Yanto, adiknya tersebut termasuk anak yang rajin. Dodi yang hanya tamatan SMP tersebut sebelumnya sering membantu nakok (nyadap karet.red) tanpa dipinta. Selain itu, dalam hal beribadah, adiknya termasuk anak yang rajin. “Dio mulai berubah pas bapak dak katek lagi,” ujarnya.
Kapolres kota Prabumulih, AKBP Yerri Oskag SIK melalui Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Muhammad yang diwawancarai di Instalasi Kamar Jenazah RSUD Prabumulih mengatakan pihaknya mendapatkan info dari masyarakat bahwa ada yang bunuh diri di Kelurahan Karang Raja. Ia pun langsung menuju lokasi dan mendpati korban masih tergantung di kamarnya. Tim pun langsung membawa korban ke Instalasi Kamar Jenazah RSUD Prabumulih untuk dilakukan identifikasi.
Hasil dari proses identifikasi menyimpulkan bahwa kejadian ini murni bunuh diri. Sebab, tim tidak menenmukan tanda-tanda kekerasan maupun penganiayaan pada tubuh korban. Kondisi jenazah, kata dia, sesuai dengan tanda orang bunuh diri, yaitu lidah yang terjulur keluar, anus mengeluarkan kotoran dan keluar air mani dari kelaminnya.
PRABUMULIH - Seorang pemuda asal Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Prabumulih Timur, Dodi Hariyanto (19), ditemukan tewas gantung diri di kamarnya,
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri