Astaga, Pengemis Tuna Netra Ini Cabuli Putri Kandung Sendiri selama Dua Tahun
jpnn.com - BATAM KOTA - Seorang pengemis yang bermukim di wilayah Tanjunguma, Batam tega mencabuli putri kandungnya yang masih berusia 12 tahun. Parahnya, pria bernama lengkap Ruslan Suadianto itu merupakan seorang tuna netra.
Kemarin, Ruslan Rusdianto yang akrab disapa Yanto menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Batam. Namun, sidang tersebut berlangsung tertutup dikarenakan perkara merupakan dakwaan pencabulan. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Isnan Ferdinan mengatakan Yanto didakwa melanggar pasal 81 UU RI no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
Dimana terdakwa yang sehari-hari bekerja sebagai pengemis tega mencabuli putri kandungnya sendiri, sebut saja namanya Mawar. Pencabulan yang dialami Mawar terjadi sejak tahun 2012 hingga 2014 lalu. "Terdakwa diduga mencabuli putri kandung selama dua tahun. Dan kejadian itu terjadi berulang-ulang," ujar Isnan usai persidangan.
Menurut dia, pencabulan yang dilakukan Yanto berulang-ulang membuat selaput dara Mawar robek. Padahal saat itu, Mawar masih duduk dibangku sekolah dan tak mengerti dengan apa yang dilakukan bapak kandungnya. Agar aksi bejatnya tak diketahui, Yanto sempat mengancam akan mengusir Mawar jika buka mulut.
"Usai disetubuhi korban diancam. Terdakwa kita jerat dengan udang-undang perlindungan anak yang diancam pidana 15 tahun," sebut Isnan. Sidang tersebut ditunda hingga minggu depan dengan agenda mendengar keterangan saksi.(she)
BATAM KOTA - Seorang pengemis yang bermukim di wilayah Tanjunguma, Batam tega mencabuli putri kandungnya yang masih berusia 12 tahun. Parahnya, pria
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Putus Rantai Peredaran Rokok Ilegal di Makassar dan Pangkalpinang
- Pelaku Penembakan di Depok Jadi Tersangka
- Anggota Timses Calon Kepala Daerah Terjaring Razia di THM, Positif Narkoba, Alamak
- Jimmy Tewas Bersimbah Darah, Polisi Langsung Antisipasi Carok Massal di Sampang
- Sudah 22 Orang Jadi Tersangka Kasus Judol Libatkan Oknum Komdigi
- Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi