Astaga! Pensiunan TNI Tewas Dibekap Perampok hingga Tewas
jpnn.com - PALEMBANG – Seorang purnawirawan TNI berpangkat mayor di Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) tewas di tangan kawanan perampok bersenjata api (senpi).
Sutoyo meregang nyawa karena melawan saat diikat pelaku yang berusaha mengambil uang korban disimpan di dalam lemari kamarnya. Pelaku membekap wajah korban dengan bantal hingga tewas.
Saat kejadian yang berlangsung Jumat dini hari (29/7), sekitar pukul 03.00 WIB itu, kawanan perampok yang berjumlah lima orang tersebut masuk ke dalam rumah korban di Desa Karang Endah, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim. Lalu mendobrak kamar korban.
Ketika korban itu bersama istrinya dikejutkan dengan letusan pistol oleh pelaku yang menggunakan topeng. Ketika itulah korban dan istrinya diikat oleh pelaku. Namun korban berusaha melawan sehingga dibekap.
Ketika korban tidak mampu melawan, lantas perampok bertopeng itu masuk toko emas milik korban yang berada persis di sebelah rumahnya.
Di sana pelaku berhasil mendapatkan uang Rp20 juta, tiga suku emas, dan lima Hp. Setelah itu pelaku melarikan diri lewat belakang rumah.
Kapolres Muara Enim AKBP Hendra Gunawan mendapatkan laporan kejadian langsung mengejar pelaku. Dalam pengejaran itu sinyal handphone milik korban berhasil dideteksi berada di dua tempat. Kedua handphone itu berada di Desa Embacang.
“Kami berkoordinasi dengan Kabid Telekomunikasi Informasi (TI) Polda dan pihak Telkomsel Prabumulih,” ujar Hendra yang dilansir dari Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), Minggu (31/7).
PALEMBANG – Seorang purnawirawan TNI berpangkat mayor di Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) tewas di tangan kawanan perampok bersenjata
- Sekda Batanghari Tersangka Kasus Investasi Bodong
- Polisi Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas di Banyumas
- Kasus Kematian Dokter Aulia Risma, Kaprodi PPDS Anestesiologi Undip Jadi Tersangka
- Bea Cukai Tegal Musnahkan Lima Juta Batang Rokok Ilegal
- Kerugian Negara Kasus Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau Lebih dari Rp 130 Miliar
- Aset Sandra Dewi Ikut Dirampas Negara, Kuasa Hukum Harvey Moeis Tak Terima