Astaga! Ratusan WNI Haji Ditahan Otoritas Arab Saudi
JEDDAH--Sebanyak 229 warga Indonesia (WNI) saat ini ditahan otoritas Arab Saudi di Mekkah. Mereka kedapatan melaksanakan ibadah haji secara ilegal karena tak mengantongi izin (tasreh).
"Pada dasarnya mereka adalah pelanggar hukum menurut hukum Arab Saudi," ujar Acting Konjen RI Jeddah Dicky Yunus.
Meski begitu, Dicky menegaskan, pemerintah Indonesia tetap memberi bantuan yang sejalan dengan hukum di Saudi. Sesuai amanat Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Konjen RI akan memastikan bahwa mereka ditahan di tempat yang layak dan mendapatkan hak-hak hukum.
Sekedar informasi, para WNI ini ditangkap di dua lokasi berbeda yang merupakan penampungan gelap. Adapun tempat tersebut adalah wilayah sindikat.
Para WNI ini diduga telah membayar sejumlah uang kepada sindikat yang mengatur perjalanan ibadah tersebut di Saudi. Mereka terdiri dari 155 perempuan, 59 laki-laki dan 15 anak-anak.
Dicky mengklaim pihaknya langsung menangani kasus tersebut usai mendapat informasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat.
Konjen mendapat laporan mayoritas dari 229 WNI adalah overstayer (visa kadaluarsa) dan sisanya adalah warga yang bekerja di luar Mekkah.
Menurut hukum Saudi, 229 WNI tersebut bisa diancam hukuman minimal enam bulan penjara dan pencekalan memasuki Saudi selama 10 tahun.
"Polisi akan lakukan investigasi lebih mendalam setelah pelaksanaan haji. Hukumannya akan sangat tergantung beratnya kesalahan yang dilakukan", imbuh Dicky.
229 WNI tersebut saat ini telah ditampung rumah detensi imigrasi Tarhil Syumaisi. Lokasinya berada di antara Jeddah dan Makkah.(flo/jpnn)
JEDDAH--Sebanyak 229 warga Indonesia (WNI) saat ini ditahan otoritas Arab Saudi di Mekkah. Mereka kedapatan melaksanakan ibadah haji secara ilegal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer