ASTAGA! Saat Tidur, Buruh Bangunan Ditikam Lima Pemuda Misterius

jpnn.com - MANADO - Apes benar nasib Steven Tumpei (19) warga Desa Sea, Kecamatan Pineleng, Minahasa.
Ia tak menyangka dianiaya sekelompok orang, menggunakan pisau besih putih, di rumahnya, Senin (21/3) sekira pukul 02.30 Wita.
Orang tua korban menuturkan, Steven sedang tidur lelap sendirian di rumah. Tiba-tiba datang gerombolan pelaku yang diduga lebih dari lima orang. Ada yang mengendarai sepeda motor dan kendaraan roda empat. Pelaku langsung masuk rumah seperti kerasukan dan mencari korban.
Mereka menemukan buruh bangunan itu di dalam kamar. Korban ditikam pelaku secara membabibuta. Buntutnya, perut, paha kiri dan paha kanan masing-masing dihujani dua kali tusukan.
Usai menikam korban, pelaku melarikan diri. Korban mendapat pertolongan tetangga, dan dilarikan ke RS Prof Kandou, Malalayang.
“Saat ini anak saya masih dirawat di rumah sakit, dalam keadaan tidak sadarkan diri. Masih menunggu tim medis untuk melakukan operasi. Saya berharap aparat kepolisian dapat segera menangkap para pelaku,” katanya dilansir Radar Manado (Grup JPNN).
Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Permana Mandagi membenarkan adanya kasus penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab dari kejadian ini, dan segera akan memburu pelaku.
“Kita sudah turunkan anggota untuk melacak keberadaan para pelaku. Tentunya jika tertangkap akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” katanya.(fjr/kim/fri/jpnn)
MANADO - Apes benar nasib Steven Tumpei (19) warga Desa Sea, Kecamatan Pineleng, Minahasa. Ia tak menyangka dianiaya sekelompok orang, menggunakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Brigadir AK, Polisi Diduga Pembunuh Bayi di Semarang Diperiksa Polda Jateng
- Polisi Bongkar Tempat Produksi MinyaKita Palsu di Bogor
- Bikin Malu Polri, Provos di Tanjungpinang Terlibat Kasus Sabu-Sabu
- Anggota Provos Polresta Tanjungpinang Terlibat Narkoba
- Polisi: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Jakbar Terekam CCTV
- Brigjen Mukti Sebut Direktur Persiba Catur Adi Bandar Narkoba Kaltim