ASTAGA! Siswi SMP Korban Cabul Geng SD-SMP, Sejak 9 Tahun Lalu
jpnn.com -
SURABAYA – Berita tentang pemerkosaan anak di bawah umur seakan belum mau menjauh dari kita. Terakhir, kasus yang terungkap di Surabaya Kamis (12/5) begitu sangat mengejutkan. Sebab, fakta tentang pelaku dan korban begitu memilukan lantaran semua pelaku dan korbannya masih belia.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Iman Sumantri mengatakan, kasus pemerkosaan yang diungkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya itu melibatkan delapan pelaku. ’’Tiga masih duduk di bangku SD dan lima lainnya duduk di bangku SMP,’’ ungkapnya di Mapolrestabes Surabaya kemarin.
Pelaku paling muda berumur 9 tahun yang baru kelas III SD, sedangkan yang tertua berusia 14 tahun (kelas III SMP). Delapan pelaku pencabulan tersebut adalah MI, 9; MY, 12; JS, 14; AD, 14; BS, 12; LR, 14; As, 14; dan HM, 14.
’’Mereka tinggal di satu lingkungan yang sama, yakni daerah Kalibokor Kencana, Surabaya,’’ jelas Iman.
Kepiluan terus berlanjut. Korban pencabulan delapan bocah bau kencur itu ternyata juga masih sa- ngat muda. Bunga (nama sama- ran) baru menginjak umur 13 tahun dan duduk di kelas I SMP.
Kasus pencabulan dengan pelaku dan korban di bawah umur itu tercium polisi sejak Minggu (8/5). Awalnya, Unit PPA Polrestabes Surabaya memperoleh laporan tentang tindakan asusila yang dilakukan anak-anak.
Dari keterangan para tersangka, diperoleh kisah yang sangat memprihatinkan. Pencabulan yang melibatkan anak-anak di bawah umur tersebut terjadi sejak 9 tahun lalu. Tepatnya saat korban masih berusia 4 tahun. Orang yang pertama melakukannya adalah AS, teman sepermainan Bunga.
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan