Astaga... SPG Cantik Itu Dibunuh dan Gagal Diperkosa Lantaran Haid
jpnn.com - SEKUPANG - Tim laboratorium forensik Mabes Polri cabang Medan dilibatkan dalam menyelidiki kasus pembunuhan Dwiwana Julianggi, 18, yang ditemukan tewas setengah telanjang di Bukit Dangas, Sekupang, Batam, Kepri, Rabu (24/6) lalu.
Dari hasil tim labfor tersebut, polisi telah mengetahui motif pembunuhan gadis asal Tapanuli Selatan itu. Penyidik mengatakan korban dibunuh diduga kuat karena pelaku ingin memperkosa korban. Namun karena korban melakukan perlawanan dan sedang haid, pelaku membunuh korban di lokasi kejadian.
Baca juga: Ada Parang di Mobil Pikap Keluarga SPG Cantik yang Ditemukan Polisi di TKP
Meskipun sudah mengantongi sejumlah fakta baru itu, kepolisian belum memberikan kepastian mengenai siapa dan berapa banyak pelaku serta apa motif yang sesungguhnya dengan alasan penyelidikan masih berlanjut.
"Belum bisa disimpulkan siapa pelakunya, tapi tim masih terus bekerja di lapangan," kata Kapolresta Barelang Kombes Pol Asep Safrudin, Jumat kemarin.
Informasi mengenai kekerasan seksual yang diaami korban sebelum dibunuh bahkan ditepis oleh Asep. Sebab hasil visum yang sudah diterima, bahwa korban diketahui masih perawan dan sedang berhalangan saat dibunuh.
"Kalau perkosa saya rasa tidak karena korban masih perawan, tapi kalau ada upaya ke arah itu dan korban melawan bisa jadi, tapi itu tadi semua masih menduga-duga. Karena pelakunya belum ditangkap," ujar Asep. (eja/ray/jpnn)
SEKUPANG - Tim laboratorium forensik Mabes Polri cabang Medan dilibatkan dalam menyelidiki kasus pembunuhan Dwiwana Julianggi, 18, yang ditemukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat
- Aipda Robig Didampingi 7 Kuasa Hukum, Ada Kata Kasihan Keluarga Korban dan Pelaku
- Kasus Agus Buntung Diduga Perkosa Mahasiswi, Ibunya Terlibat?