Astaga, Ternyata Israel Ingin Mencaplok Lahan Tersubur di Palestina

jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair al-Shun mengatakan bahwa tujuan Israel mencaplok sebagian wilayah Tepi Barat adalah untuk menyasar penguasaan terhadap tanah yang subur.
“Israel secara jeli ingin mengambil 30% tanah di Tepi Barat lewat aneksasi. Setelah dipelajari memang tanah ini adalah tanah yang paling subur di Palestina,” kata Zuhair dalam konferensi pers penolakan aneksasi Palestina oleh Israel di Jakarta, Kamis (25/6).
“Selain tanah yang sangat subur itu, air di wilayah tersebut juga bisa langsung dikonsumsi, sehingga akan sangat mendukung kegiatan wisata,” ujar dia menambahkan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya mengumumkan rencana aneksasi Tepi Barat dengan membangun permukiman Yahudi di wilayah itu untuk pembahasan lebih lanjut pada 1 Juli mendatang.
Rencana itu, disebut dia, merupakan tindak lanjut dari perjanjian perdamaian Kesepakatan Abad Ini (Deal of the Century) yang diusung oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump—yang ditolak oleh pihak Palestina karena dianggap menguntungkan Israel.
Lebih lanjut, Zuhair juga menegaskan dua hal yang digarisbawahi pemerintah Palestina mengenai agenda Israel di balik rencana aneksasi.
“Israel menginginkan wilayah Wadi al-Huwar, bersebelahan dengan Laut Mati yang airnya mengandung mineral tinggi, zat untuk kosmetik yang bisa memasok pasar Eropa,” ujar Zuhair.
Kedua, menurut Zuhair, Israel juga menyasar tanaman kurma Palestina, terutama yang berasal dari Kota Jericho yang disebut mempunyai kualitas terbaik dari negara itu.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair al-Shun mengungkap tujuan sebenarnya di balik rencana Israel mencaplok sebagian wilayah Tepi Barat
- Prabowo Kritik Negara lain Soal Palestina, Eks Tim Mawar: Menunjukkan Sikap Indonesia
- Legislator PKS: Misi Paus Fransiskus Menyetop Genosida di Palestina Harus Dilanjutkan
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza