Astaga! TNI yang Baik Itu Dikeroyok Pemuda Kekar di Depan Keluarganya
jpnn.com - DENPASAR - Entah apa yang ada dipikiran para pelaku pengeroyokan anggota TNI dari Kodam IX/Udayana, Ruli Hamdani, 49, yang berupaya membantu menyeberangkan seorang ibu-ibu untuk menyeberang jalan. Ya, pengeroyokan Ruli itu sebenarnya bermula dari masalah kecil, dia berupaya membantu ibu-ibu yang sedang mendorong motor karena kehabisan bensin, Selasa (8/3) malam.
Saat itu di Jalan Pemogan, Denpasar Selatan, memang sedang ada pawai ogoh-ogoh. Ruli yang sehari-hari tinggal di Asrama Praja Rakcaka Blok D52, Pemogan, Denpasar Selatan menyempatkan diri bersama keluarganya menonton pawai ogoh-ogoh di Jalan Raya.
“Korban sedag menonton pawai ogoh-ogoh bersama keluarganya,” kata salah satu saksi mata.
Kala pawai berlangsung, tiba-tiba ada sepeda motor yang dikendarai seorang ibu-ibu terhenti. Setelah ditelisik ternyata lantaran kehabisan bensin.
Niat baik Ruli pun muncul. Dia segera mendatangi ibu-ibu itu dan berniat menyeberangkannya ke jalur sebelah. Kebetulan tak jauh dari lokasi ada pedagan bensin eceran. Masalahnya pawai ogoh-ogoh tak kunjung putus. Sambung menyambung.
“Korban sempat minta izin ke salah satu peserta pawai,” ujar sumber di lokasi kejadian.
Tapi, permintaan anggota TNI kelahiran Jombang, Jawa Timur, ini tak digubris. Yang terjadi justru perang mulut. Salah seorang peserta pawai berbadan kekar itu malah ngamuk-ngamuk dan memarahi korban.
Tak berhenti di sana, teman-temannya ikut datang dan mendorong korban. Karena terkepung, korban memilih menyerah dengan mengangkat kedua tangan. Tapi, rupanya, para pemuda itu tak peduli.
- Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya
- Pengusaha yang Paksa Anak Sujud dan Menggonggong Ditangkap Polisi
- Simpan Sabu-Sabu di Jok Motor, Warga Lampung Ditangkap Polisi
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Begal di Kawasan Industri Cikarang Bekasi Ditangkap
- Polisi Gagalkan Penyelundupan 21 Kg Sabu-Sabu & 29 Ribu Butir Ekstasi di Bengkalis