Astaga! Tren Kejahatan Indonesia Lebih Tinggi dari Amerika
jpnn.com - SUKABUMI -- Komisi Pemberantasan Korupsi menolak segala macam alasan memudahkan pemberian remisi terhadap koruptor. Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, memang diperlukan perbaikan secara menyeluruh mencegah korupsi di Indonesia.
Menurut Agus, tren kejahatan di banyak negara termasuk di Amerika Serikat cenderung menurun saat ini. "Kita malah naik. Kita harus sadari akar permasalahannya," ujar dia di Sukabumi, Jawa Barat, akhir pekan ini.
Agus mengatakan, alasan pemberian remisi karena lembaga pemasyarakatan kelebihan kapasitas juga dianggap tidak tepat. "Itu bukan sesuatu yang tepat. Kalau lapas penuh, ya bangun lapas," katanya. "Kalah mau memberi remisi alasannya bukan itu. Kita bisa bangun lapas banyak."
Menurut dia, alasan kelebihan kapasitas, kemudian menghilangkan syarat pernah menjadi justice collaborator untuk mendapatkan remisi tidak tepat. "Kita harus cari akar permasalahannya apa untuk menekan kriminalitas," katanya.
KPK, Agus tetap pada pendiriannya menolak pemberian remisi yang akan diwujudkan revisi Peraturan Pemerintah nomor 99 tahun 2012.
Surat penolakan sudah disampaikan kepada Kemenkumham yang ditembuskan ke Presiden Joko Widodo. (boy/jpnn)
SUKABUMI -- Komisi Pemberantasan Korupsi menolak segala macam alasan memudahkan pemberian remisi terhadap koruptor. Ketua KPK Agus Rahardjo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045