Astana Anyar

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Astana Anyar
Anggota polisi membawa keranda berisi jenazah almarhum Aiptu Anumerta Sofyan saat upacara serah terima untuk pemakaman secara kedinasan di rumah duka kawasan Cibogo, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Aiptu Anumerta Sofyan merupakan korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri di Markas Polsek Astanaanyar. Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa

Jenis bom yang meledak adalah bom panci yang memiliki kekuatan 5.300 meter per detik dan masuk golongan high explosive primer.

Bom jenis ini sensitif terhadap gesekan dan panas.

Pelaku Yayat Cahdiyat ditembak mati polisi sewaktu bersembunyi di kantor Kecamatan Cicendo seusai meledakkan bom panci di Taman Pandawa.

Tak lama setelah itu, polisi menangkap Agus Sujatno alias Abu Muslim.

Agus Sujatno berprofesi sebagai teknisi listrik.

Dia diduga berperan dalam menyediakan pendanaan dan kemudian merakit bom sendiri.

Abu Muslim memiliki semacam laboratorium di rumahnya yang digunakan sebagai tempat merakit bom.

Dari tangan Agus Sujatno, polisi menyita beberapa barang bukti, di antaranya panci, paku, kabel, parafin, korek api kayu, baterai, kaleng, selotip, saringan, botol pembersih keramik, asam nitrat, HCL, aseton, dan hidrogen peroksida.

Lima tahun kemudian Abu Muslim muncul lagi dan kali ini dia naik pangkat.

Dari sebelumnya perakit bom sekarang menjadi pengantin bom bunuh diri.

Astana Anyar mungkin menjadi satu nama tempat di Bandung yang terkesan unik, kalau tidak disebut ganjil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News