Astana Anyar

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Astana Anyar
Anggota polisi membawa keranda berisi jenazah almarhum Aiptu Anumerta Sofyan saat upacara serah terima untuk pemakaman secara kedinasan di rumah duka kawasan Cibogo, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Aiptu Anumerta Sofyan merupakan korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri di Markas Polsek Astanaanyar. Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa

Bernard Lewis, lahir di Inggris, merupakan Professor di Pusat kajian Timur Dekat, Emeritus Cleveland E. Dogde di Universitas Princeton.

Dia telah menulis lebih dari 20 buku  mengenai Islam, dan salah satu yang populer adalah ‘’What Went Wrong?’’

Lewis mempertanyakan mengapa Islam yang pernah jaya dan mempunyai peradaban yang cemerlang berubah menjadi peradaban yang ketinggalan dari Barat.

Lewis menganalisis akar sejarah munculnya kebencian terhadap Barat yang mendominasi dunia Islam saat ini dan yang makin sering diwujudkan dalam berbagai tindakan teror.

Dia mengupas cikal-bakal teologi Islam politik hingga bangkitnya Islam militan di Iran, Mesir, dan Arab Saudi, serta menganalisis dampak dari ajaran Wahabi yang radikal, dan uang hasil minyak Arab terhadap seluruh dunia Islam.

Kebencian terhadap Barat memiliki sejarah yang panjang dan beragam di negara-negara Islam.

Kemudian  perasaan tersebut diarahkan ke Amerika dalam beberapa dasawarsa terakhir setelah Perang Dunia II.

Tindakan bom bunuh diri yang dalam gerakan Islam disebut sebagai bom syahid, juga fenomena lama.

Kekerasan atas nama agama terjadi pada semua agama, bukan hanya Islam.

Astana Anyar mungkin menjadi satu nama tempat di Bandung yang terkesan unik, kalau tidak disebut ganjil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News