Asteroid DA14 Nyaris Hantam Bumi
Minggu, 17 Februari 2013 – 00:27 WIB
Bentuk dan ukuran tepat DA14 memang masih belum jelas. Di teleskop, DA14 hanya terlihat sebagai titik putih.
DA14 bukanlah asteroid tua. Menurut Busch, DA14 kemungkinan merupakan sisa tumbukan di dalam sabuk asteroid yang terjadi jutaan tahun silam.
DA14 mirip batu dengan rentang hidup yang terbatas -sebagaimana sinar matahari menyinari permukaan yang tak rata- dan berputar lebih cepat hingga akhirnya meledak. Para ilmuwan mengenal poses itu sebagai YORP efek (singkatan dari empat ilmuwan yang mengamatinya yakni Yarkovsky, O’Keefe, Radzievskii and Paddack).
Kebanyakan asteroid ada di sabuk antara Mars dan Jupiter. Bahkan beberapa asteroid berukuran cukup besar hingga punya bulan sendiri.
PARA pengamat asteroid mengingatkan bahwa ada banyak benda langit yang berpotensi membuat repot penduduk Bumi. Benda-benda langit itu secara ukuran
BERITA TERKAIT
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok