Aston Martin Mengembangkan Arsitektur Mobil Listrik Penggerak Roda Depan
jpnn.com, JAKARTA - Aston Martin mengembangkan arsitektur kendaraan listrik modular 800 volt yang akan dilengkapi dengan penggerak roda depan.
Langkah pabrikan asal Inggris itu mengubah seluruh jajaran mobilnya menjadi mobil listrik baterai pada 2030.
Aston Martin telah menerima pendanaan sekitar USD 11 juta (sekitar Rp150 triliun) dari pemerintah Inggris melalui Advanced Propulsion Centre (APC) untuk mengembangkan platform mobil listrik modular khusus.
Merek mobil mewah itu sebelumnya berkomitmen untuk menginvestasikan USD 2,5 miliar (sekitar Rp 39 triliun) untuk mendukung transisi dari mobil dengan mesin pembakaran internal ke mobil listrik sepenuhnya.
Aston Martin mengeklaim bahwa dengan pendanaan terbaru, Aston Martin akan memimpin proyek kolaboratif bersama enam mitra yang akan menangani tantangan teknis dalam mengembangkan baterai traksi 800 volt yang ringan dan unit penggerak roda depan ganda menjadi arsitektur mobil listrik modular.
"Platform kendaraan listrik itu akan mampu digunakan sebagai dasar bagi berbagai jenis mobil, termasuk supercar dan SUV pada masa depan," dalam pernyataan resmi Aston Martin.
Selain itu, Aston Martin juga sedang mengerjakan berbagai powertrain terelektrifikasi, termasuk opsi hibrida dan listrik murni.
Pabrikan mobil it juga menyatakan bahwa pada 2026 mereka akan memiliki opsi powertrain terelektrifikasi untuk seluruh jajaran mobil mereka.
Aston Martin mengembangkan arsitektur kendaraan listrik modular 800 volt yang akan dilengkapi dengan penggerak roda depan.
- Luar Biasa, Harvey Moeis Beli Sejumlah Mobil Mewah Ini Secara Tunai untuk Sandra Dewi
- Telkomsel Gelar Program Poin Gembira Festival, Hadiahnya Menggiurkan
- Lisa Blackpink Tiba di Jakarta, Dijemput Mobil Mewah, Harganya Gak Main-Main
- Aston Martin DB12 Goldfinger Banyak Bagiannya Dilapisi Emas
- Dicecar Soal Jet Pribadi, Sandra Dewi Tegaskan Hal Ini
- Bentley Mulliner Terbaru Dapat Pilihan Plug-in Hybrid