Astra Credit Companies Gelar Pelatihan Kader Posyandu di Bandung

jpnn.com, BANDUNG - Perusahaan pembiayaan pertama Astra, Astra Credit Companies (ACC) menggelar pelatihan untuk kader Posyandu di Kota Bandung.
Kegiatan dengan tema Menguatkan Peran Posyandu di Lingkungan Masyarakat Bandung Bersama ACC ini bekerja sama dengan organisasi nirlaba Filantra.
Pelatihan digelar di kantor Kelurahan Pasir Biru, Cibiru, Kota Bandung. “Kader Posyandu merupakan kader terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat, khususnya untuk pertumbuhan dan perkembangan balita. Kami mengadakan pelatihan ini untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Area Manager AR Management ACC Jawa Barat, Heru Gunawan seperti dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Jumat (12/4).
Pelatihan kader posyandu yang juga merupakan bagian dari program Astra Untuk Indonesia Sehat ini dilakukan selama satu hari dengan materi utama adalah tentang stunting.
(Bacalah: ACC Luncurkan Aplikasi Mobile Untuk Pembiayaan)
"Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. Pelatihan kader Posyandu ini diikuti oleh 12 orang kader dari 12 Posyandu yang ada di Kecamatan Cibiru," tutur Heru.
Selain mengadakan pelatihan, ACC juga memberikan bantuan berupa enam timbangan digital dan enam pengukur tinggi bayi. "Dengan pelatihan ini diharapkan para kader posyandu bisa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat," pungkas Heru. (*/adk/jpnn)
Pelatihan kader posyandu yang juga merupakan bagian dari program Astra Untuk Indonesia Sehat ini dilakukan selama satu hari dengan materi utama adalah tentang stunting.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- ACC Hadir di Syariah Financial Fair 2025
- Pelindo Siap Dukung Pencegahan Stunting di Kota Kupang
- Gelar Pameran di Mega Mall Manado, ACC Tebar Banyak Promo
- PNM Gelar 'Madani Care Stunting' di Desa Towale, Donggala
- Soal Prevalensi Stunting, Sihar Sitorus Sebut Indonesia Perlu Belajar dari Peru
- Ribka Kritisi Penghentian Beasiswa: Masa Depan Dokter Dipersulit, Rakyat Ditumbalkan