Astra Diprediksi Tentukan Arah Market

Bahkan, sebelum ditutup dikisaran harga itu, sempat menyentuh level tertinggi dalam sejarah yaitu dikisaran Rp 68.600 per lembar saham. "Itu bukti kalau saham Astra bukan karena digoreng pelaku pasar. Tetapi, semata-mata berdasar basis kinerja dan realitas yang berkembang di market," tandas salah satu pentolan Astra yang tak mau dikorankan namanya. 

Di lain sisi, Astra menarget pertumbuhan laba bersih sepanjang 2011 sekitar 30 persen. Manajemen optimistis target itu bakal tercapai mengingat sepanjang kuartal pertama pertumbuhan laba bersih tercatat 43 persen. "Lihat saja nanti. Tetapi, kami tetap optimistis dengan apa yang kami kerjakan," ungkap Prijono Sugiato, Direktur Utama ASII.

Belum lama ini, Astra telah melancarkan aksi korporasi. Salah satunya adalah pembelian lahan di Kalimantan Tengah (Kalteng). Pembelian lahan itu dilakukan melalui anak usahanya yaitu PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Selain itu juga membeli seluas 10 ribu hektar di Kalimantan Selatan (Kalsel). (far)