Astra Land Indonesia Bangun Ammaia Ecoforest, Hunian yang Mampu Tingkatkan Kualitas Hidup

jpnn.com, JAKARTA - Astra Land Indonesia (ALI) perusahaan joint venture dari Astra Property dan Hongkong Land melakukan Groundbreaking proyek residensial terbarunya, Ammaia Ecoforest, yang terletak di Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Presiden Direktur PT ALI Wibowo Muljono mengatakan Ammaia Ecoforest akan menjadi sebuah proyek residensial yang inovatif di kawasan Cikupa, Tangerang.
Dengan mengusung konsep green living, Ammaia Ecoforest hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat urban akan hunian dengan suasana yang asri dan nyaman, yang mampu meningkatkan kualitas hidup penghuninya.
Berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 50 hektar, Ammaia Ecoforest akan dikembangkan menjadi township (kota mandiri) dengan menawarkan landed residental (rumah tapak) dan bangunan komersial.
“Dengan nilai pengembangan proyek sebesar Rp 6 triliun, pembangunan township Ammaia Ecoforest akan berlangsung selama 12 tahun. Kluster pertama dijadwalkan akan segara diluncurkan pada kuartal empat (Q4) tahun ini," ucap Wibowo dalam keterangannya, Jumat (28/7).
Rencananya akan dibangun 2.000 hunian di Ammaia Ecoforest, dengan menghadirkan tipe-tipe hunian besar, yaitu tipe 6, 7, dan 8 meter.
Wibowo juga menyatakan bahwa ALI optimistis township Ammaia Ecoforest akan membuka pasar properti yang baru dan proyek ini diharapkan dapat menjadi sebuah permulaan baru dalam pertumbuhan properti khususnya di area Tangerang.
Hadirkan Konsep Green Living untuk Tingkatkan Kualitas Hidup
Astra Land Indonesia (ALI) perusahaan joint venture dari Astra Property dan Hongkong Land melakukan Groundbreaking proyek residensial Ammaia Ecoforest
- Fokus Tahun Ini, Seva Akan Membesarkan Segmen Mobil Bekas
- Kunci Sukses Seva Raih Kinerja Positif Pada 2024
- Omongan Menteri Trenggono Disebut Tidak Mendasar oleh Pihak Kades Kohod, Waduh
- SEVA Bersama Bank Saqu Menawarkan Promo Spesial Pembelian Kendaraan, Simak Nih!
- Investasi Properti di Tangerang Memberi Kontribusi Rp 50 T, IDM: Bukti Dampak Positif bagi Daerah
- Kades Kohod Disebut Bersedia Bayar Denda Pagar Laut Rp 48 Miliar