Astra Suntik Go-Jek, Perusahaan Lain Berpeluang Mengikuti
jpnn.com, JAKARTA - Astra International menyuntikkan modalnya di Go-Jek sebesar USD 150 juta atau setara Rp 2 triliun.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, aksi korporasi perusahaan papan atas tanah air merupakan indikasi positif bahwa investor domestik semakin berminat kepada start-up lokal, khususnya digital start-up.
’’Akhirnya Astra tertarik juga untuk masuk ke bisnis transportasi online. Mungkin Astra melihat peluang untuk pengembangan bisnisnya di luar bisnis konvensionalnya,’’ kata Reza.
Menurut dia, Astra mungkin melihat peluang peningkatan permintaan terhadap transportasi online sehingga demand akan kendaraan juga meningkat.
’’Dengan demikian, kendaraan bisa saja di-endorse dari Grup Astra, bahkan sekaligus pembiayaannya,’’ tambah Reza.
Masuknya nama besar Astra sebagai penyuntik dana ke Go-Jek juga berpeluang menarik dan meningkatkan kepercayaan investor lokal lain untuk menanamkan saham pada perusahaan start-up.
’’Biasanya konglomerasi seperti itu. Mereka akan masuk ke bisnis yang terlihat prospeknya,’’ tutur Reza.
Sebelumnya, para pemodal asing lebih dulu masuk ke Go-Jek. Yang paling mutakhir, bulan lalu, Reuters melaporkan, suntikan dana Google ke Go-Jek mencapai USD 1,2 miliar atau sekitar Rp 16 triliun.
Astra International menyuntikkan modalnya di Go-Jek sebesar USD 150 juta atau setara Rp 2 triliun.
- Moxa Menambah 37 Produk Reksa Dana
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Daerah, Astra Gelar FKSB ke-11 di Jakarta
- Chief Human Capital Officer ACC Raih Indonesia Most Powerful Women Awards 2024
- Upaya Astra Meningkatkan Literasi Siswa & Guru, Transformasi Digital Sekolah
- Dies Natalis ke-60, IPB Berikan ‘Fateta Award 2024’ Kepada Menteri LHK dan Direktur Utama Astra
- Lowongan Kerja Terbaru dari SERA untuk Lulusan D3 - S1