AstraZeneca Komitmen Wujudkan Ambisi Nol Karbon Perusahaan
Untuk mencapai target pengurangan emisi berdasarkan Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (NDC) Indonesia, transisi ke sepeda motor listrik atau kendaraan roda dua harus mencapai 1,8 juta pada 2025 dan 13 juta tahun 2030. Kendaraan roda empat harus mencapai 0,4 juta pada 2025 dan 2 juta tahun 2030.
Lebih lanjut Esra menyampaikan bahwa transisi armada AstraZeneca ke kendaraan listrik merupakan inisiatif keberlanjutan yang mencerminkan komitmen AstraZeneca terhadap Janji Sustainable Healthcare. Menurut dia, untuk memenuhi target layanan kesehatan nol karbon tidak bisa dilakukan sendirian.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Rachmat Kaimuddin menegaskan kegagalan melakukan transisi energi bisa berdampak negatif pada perekonomian nasional. Pasalnya, permintaan pasar global, termasuk domestik, kini makin mengarah pada produk yang rendah emisi karbon.
"Jika tidak melaksanakan transisi energi di berbagai sektor, ini akan mengancam progres dari pertumbuhan ekonomi kita sendiri," ungkap Rahmat.
Rachmat menyebut, upaya transisi menuju nol emisi karbon (Net Zero Emissions/NZE) harus dipercepat demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Langkah ini tidak hanya penting untuk lingkungan, tetapi juga sebagai strategi penting dalam mempercepat kemajuan ekonomi nasional.(esy/jpnn)
AstraZeneca berkomitmen mewujudkan nol karbon dengan melakukan transisi pada armada operasional kendaraan berbahan bakar bensin menjadi kendaraan listrik.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad
- Pertamina Meluncurkan Diesel X, BBM Ramah Lingkungan Berstandar Euro V
- Presiden Prabowo Resmikan PLTGU Jawa-1, Wujud Hilirisasi dan Transformasi Energi
- Hasil Studi: Kendaraan Listrik Lebih Dapat Diandalkan Daripada Model Konvensional
- Ini Dukungan Waka MPR Eddy Soeparno untuk Pelaku Usaha Perdagangan Karbon
- Donald Trump Bakal Menghapus Kebijakan Kendaraan Listrik, Pegiat Lingkungan Siap-Siap
- Eddy Soeparno Sebut Perdagangan Karbon Internasional Pilar Ekonomi Baru Indonesia